Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Dugaan Soal UTBK-SBMPTN Bocor, Berikut Tanggapan LTMPT

Kompas.com - 20/06/2022, 10:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Unggahan mengenai dugaan adanya kebocoran soal pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) ramai diperbincangkan di media sosial.

Unggahan tersebut ramai usai beredarnya link Google Drive berisi soal-soal UTBK beserta nama peserta UTBK.

Salah satu unggahan terkait adanya dugaan kebocoran soal diunggah oleh akun @sbmptnfess.

“ptn! PUSAT UTBK NYA MANA NEEHHHH kebetulan bentukan meja sama semua yaa :) ninuninu ltmpt mana nihhh??” tulis akun tersebut.

Unggahan tersebut melampirkan foto soal dengan gambar foto-foto peserta UTBK.

Hingga kini, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 16.700 pengguna dan di-retweet 1.151 kali.

Beragam tanggapan muncul terkait unggahan tersebut.

“berarti dia pake hidden cam gitu dong, waduh kok bisa lolos pemeriksaan ya? bukannya pas mau masuk ruang itu badan kita diperiksa pake metal detector yaa?” tulis salah satu akun.

“ Kurang lebih mereka kerjasama kak dengan membagikan jawaban mereka di link gdrive biar bisa kerjasama atau pun untuk joki bagi mereka yg blum ujian,” ujar akun yang lain.

Baca juga: Ramai soal Dugaan Kecurangan UTBK, Apa Saja Modus yang Kerap Ditemukan?

Tanggapan LTMPT

Terkait dugaan kebocoran soal UTBK-SBMPTN, Ketua LTMPT Mochamad Ashari memberikan tanggapannya.

Pihaknya menegaskan bahwa selama pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022 baik gelombang 1 atau 2 yang berlangsung 28 sesi, sama sekali tak terjadi kebocoran soal.

Menurut dia, LTMPT telah merancang soal UTBK-SBMPTN 2022 berbeda untuk setiap sesi.

“Artinya, tidak ada soal UTBK-SBMPTN 2022 yang sama antarsesi,” kata Ashari dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Ia mengatakan, beredarnya foto-foto soal UTBK-SBMPTN 2022 di media sosial diduga karena adanya upaya sejumlah oknum peserta UTBK yang berniat melakukan kecurangan.

“LTMPT memastikan upaya curang dimaksud tidak berpengaruh terhadap keakuratan penilaian hasil UTBK sebagai bahan seleksi jalur SBMPTN 2022,” terangnya.

Ia mengatakan, LTMPT menegaskan bahwa peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan diberi sanksi tegas.

Menurut dia, LTMPT akan melakukan proses pendalaman dengan melakukan pemeriksaan pada bukti-bukti yang tersedia terhadap berbagai pelanggaran baik yang bersumber dari Berita Acara Pelaksanaan Ujian (BAPU), sistem UTBK-SBMPTN 2022, laporan masyarakat termasuk info yang beredar di media sosial, dan analisis kecurangan.

Ia mengatakan, peserta dan oknum yang terlibat kecurangan akan dituntut dan diberi sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Sanksi tersebut menurutnya dapat berupa sanksi administrasi ataupun pidana.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com