Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Semula Enggan Nonton Film Top Gun: Maverick

Kompas.com - 20/06/2022, 06:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SAYA kurang suka film Top Gun yang tahun 1986 diproduksi Don Simpson & Jerry Bruckheimer, disutradarai Tony Scott serta dibintangi Tom Cruise. Menurut selera saya, Tom Cruise tidak tampil maksimal seperti di film Born on the Fourth Of July di mana sang mahabintang film serial Mission Impossible serta mantan suami Mimi Rogers, Nicole Kidman, Kate Holmes memperoleh anugerah Golden Globe sebagai pemeran pria terbaik.

Maka semula saya sama sekali tidak tertarik untuk menonton film Top Gun: Maverick (dirilis tahun 2022) akibat prasangka bahwa film susulan ini pasti lebih buruk ketimbang film pertama. Apalagi Tom Cruise yang sudah berusia nyaris 60 tahun pasti sudah tampil sebagai sosok tua bangka.

Namun akibat kegigihan ibu Ayla memaksa saya menemani beliau menonton bintang film pujaannya, bahkan langsung membeli dua tiket bagi kami berdua maka terpaksa saya mendampingi beliau menonton Top Gun: Maverick.

Baca juga: Apakah Akrobat Udara di Film Top Gun Benar-benar Bisa Dilakukan?

Karena semula yakin film si tua bangka Tom Cruise tersebut membosankan, diam-diam saya merencanakan akan tidur lelap di dalam gedung bioskop yang nyaman dilengkapi mesin penyejuk udara. Ternyata rencana tidur di dalam gedung bioskop gagal total sebab sejak awal sampai akhir film Top Gun: Maverick dipadati suara bukan hanya berisik tetapi gemuruh menggelegar mulai suara knalpot moge Kawasaki yang ditunggangi Tom Cruise sampai suara hipersonikal pesawat terbang tempur hipersonik dengan kadar desibel di ambang memecah selaput gendang telinga!

Di samping itu, film sekuel Top Gun ini juga tidak memberi kesempatan saya untuk tidur sebab sinematografis diolah oleh Joseph Konsinsky secara visual maupun audio dengan teknologi sinematografi dahsyat yang belum tersedia pada masa Tony Scott apalagi Sergei Eisentein.

Konsinsky meramu sinematografi Top Gun: Maverick secara sangat atraktif dengan bumbu humor maupun horor kelas langit-langitnya langitan yang diedit ketat sehingga konsisten lincah bertubi-tubi susul-menyusul dari adegan ke adegan seolah tidak memberi kesempatan bagi penonton termasuk saya untuk bernafas.

Dugaan saya bahwa Tom Crusie sudah tampak tua bangka juga meleset sebab meski tidak minum jamu, ternyata Tom Cruise yang dilahirkan pada tahun 1962 tampil pada film rilisan tahun 2022 secara awet muda.

Hikmah yang saya petik dari film Top Gun: Maverick adalah saya tersadar bahwa pengetahuan saya tentang teknologi pesawat tempur sangat jauh tertinggal oleh kenyataan perkembangan teknologi pesawat tempur pada masa kini. Juga dari film Top Gun: Maverick saya memperoleh kesadaran bahwa perang di masa mendatang tidak perlu lagi mengorbankan nyawa para serdadu sebab peran manusia akan diambil alih oleh robot.

Aktor Tom Cruise dan Jennifer Connely beserta bintang-bintang film Top Gun: Maverick menyaksikan atraksi akrobatik pesawat jet dari tim Patrouille de France di pemutaran perdana film tersebut di Festival Palace pada Festival Film Cannes ke-75, Cannes, Perancis, Rabu (18/5/2022).AFP/VALERY HACHE Aktor Tom Cruise dan Jennifer Connely beserta bintang-bintang film Top Gun: Maverick menyaksikan atraksi akrobatik pesawat jet dari tim Patrouille de France di pemutaran perdana film tersebut di Festival Palace pada Festival Film Cannes ke-75, Cannes, Perancis, Rabu (18/5/2022).
Profesi pilot pesawat tempur termasuk seperti mereka yang disebut sebagai Top Gun juga akan punah sebab pesawat tempur akan digantikan mesin drone yang dikendalikan dengan teknologi remote control dari jarak jauh oleh manusia, bukan di dalam kokpit pesawat tempur yang sempit tetapi di ruang stasiun kontrol yang dilengkapi peralatan teknologi paling mutakhir.

Baca juga: Top Gun Maverick Masih Jadi Box Office di Pekan Kedua, Apa Rahasianya?

Demi lebih menghayati makna Top Gun: Maverick, saya yang awam pesawat tempur ini akan mengundang sang Bapak Angkasa merangkap Top Gun Indonesia, Marsekal Purnawirawan Chappy Hakim sebagai narasumber Jaya Suprana Show berkisah tentang masa kini serta masa depan teknologi pesawat tempur!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com