Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PLN Tidak Menyesuaikan Tarif untuk Pelanggan Industri dan Bisnis

Kompas.com - 18/06/2022, 18:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT PLN (Persero) memastikan tidak ada penyesuaian tarif listrik bagi seluruh pelanggan industri dan bisnis.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kebijakan ini menjadi salah satu bukti negara hadir dalam menjaga pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi Covid-19.

Baca juga: Ramai soal Geser Tiang Listrik Diminta Bayar Rp 74 Juta, PLN: Bukan Hanya Pemindahan Tiang

Lantas, apa alasan PLN tidak menyesuaikan tarif untuk pelanggan industri dan bisnis?

Langkah ini dilakukan untuk menjaga aktivitas sektor industri dan bisnis agar tetap kokoh menopang perekonomian nasional.

"Arahan Presiden jelas, tidak ada perubahan bagi tarif listrik untuk industri dan bisnis dalam skala daya apa pun yang terpasang," ujar Darmawan, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/6/2022).

"Ini bentuk kepedulian pemerintah agar ekonomi nasional yang ditopang industri dan bisnis bisa tetap berjalan dengan sangat kokoh," lanjutnya.

Baca juga: 5 Golongan Pelanggan yang Akan Alami Tarif Listrik Naik Mulai 1 Juli

Pelanggan sektor bisnis

Ilustrasi, daftar golongan pelanggan PLN yang akan mengalami kenaikan tarif listrik mulai 1 Juli 2022Shuterstock Ilustrasi, daftar golongan pelanggan PLN yang akan mengalami kenaikan tarif listrik mulai 1 Juli 2022

Vice President Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Trianto menjelaskan, sektor industri dan bisnis terbagi atas beberapa golongan. Dalam sektor bisnis, terbagi atas B1 hingga B3.

Pelanggan B1 adalah pemilik ruko, toko, maupun bangunan yang dijadikan tempat usaha, dengan daya di bawah 6.600 Volt Ampere (VA).

Pelanggan B1 masuk dalam kategori pelanggan yang menerima subsidi listrik dari pemerintah.

Sementara itu, untuk B2 hingga B3 adalah sektor bisnis besar yang mencakup ranah retail dengan daya mulai 6.600 VA hingga di atas 200 kilo Volt Ampere (kVA).

Baca juga: Masa Depan Mobil Listrik dan Segudang Promo Diskon dari PLN

Contoh pelanggan yang masuk kategori B2 dengan daya 6.600-200 KVA, yaitu pabrik tekstil, bisnis pergudangan dan penyimpanan, bisnis pengolahan dan pengawetan, dan sebagainya.

Sedangkan kategori B3 dengan daya di atas 200 KVA, misalnya apartemen hotel dan pusat perbelanjaaan.

"Mal yang ada di kota-kota besar. Pemerintah menjaga tarif listrik tidak naik untuk sektor ini agar sektor retail tetap berdiri kokoh," ujar Gregorius.

Baca juga: Alasan PLN soal Unggahan Viral Geser Tiang Listrik Diminta Bayar Rp 74 Juta

Sektor industri

Ilustrasi tambah daya PLN. Pelanggan PLN dapat melakukan perubahan daya PLN, baik mengurangi maupun tambah daya PLN online apabila daya PLN di rumahnya kurang atau berlebih.Dok PLN Ilustrasi tambah daya PLN. Pelanggan PLN dapat melakukan perubahan daya PLN, baik mengurangi maupun tambah daya PLN online apabila daya PLN di rumahnya kurang atau berlebih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com