KOMPAS.com - YouTube merupakan salah satu media sosial yang mewadahi para pembuat konten video atau content creator.
Melalui YouTube, pembuat konten yang juga disebut YouTuber ini bisa menghasilkan uang atau gaji dengan jumlah tak sedikit.
Bahkan, seiring minatnya masyarakat menjadi YouTuber, pekerjaan ini sudah dianggap sebagai profesi yang menjanjikan.
Baca juga: 5 Cara Menjadi YouTuber Sukses pada 2021
Lantas, berapa gaji YouTuber?
Gaji YouTuber bukan berasal dari YouTube itu sendiri, melainkan dari iklan yang masuk dalam video yang dibuat pembuat konten.
Sebelum mengulas nominal gaji YouTuber, kenali terlebih dahulu apa itu Google AdSense yang menjadi sumber pundi-pundi uang YouTuber.
Google AdSense merupakan layanan periklanan milik Google.
Baca juga: 5 YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi pada Juli 2021
Layanan iklan ini dapat juga dipakai melalui YouTube, yang merupakan salah satu platform Google.
Dilansir dari laman Google, YouTuber harus memenuhi sejumlah syarat yang ditentukan.
Antara lain, memiliki minimal 1.000 subscribers dan sudah ditonton paling tidak 4.000 jam dalam satu tahun.
Baca juga: 5 Youtuber Terkaya di Dunia yang Mengelola Channel Game
Dilansir dari laman Influencer Marketing Hub (2/6/2022), inti menjadi YouTuber adalah berusaha mendapatkan subscriber sebanyak-banyaknya.
Semakin banyak subscriber kanal YouTube, semakin banyak pula iklan yang masuk.
Gaji seorang YouTuber bisa dihitung dari cost per mille (CPM) dan cost per click (CPC).
CPM adalah pendapatan uang dari setiap 1.000 penayangan iklan yang muncul dari video YouTube. Rata-rata, nominal CPM yang diterima YouTuber adalah 18 dollar AS.
Baca juga: Menilik Peran Artis yang Kini Beralih Menjadi YouTuber, Ada Apa?