Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Sakit Gigi Berkepanjangan dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 06/06/2022, 20:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Obat kumur yang mengandung obat dapat membantu menenangkan gusi dan sakit gigi.

Jika Anda memiliki penyakit gusi, Anda mungkin memerlukan perawatan termasuk scaling dan root planing untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.

Dalam kasus yang parah, operasi gigi mungkin diperlukan.

Baca juga: Hati-hati, Ini Tanda Sakit Gigi Sebabkan Sinusitis dan Cara Perawatannya

6. Menggertakan gigi

Menggertakkan gigi juga disebut bruxism. Biasanya terjadi saat tidur. Mengepalkan gigi berarti menggigit dengan keras.

Grinding dan clenching bisa terjadi karena stres, genetika, dan otot rahang yang terlalu berkembang.

Menggerinding gigi dapat menyebabkan sakit gigi, gusi, dan rahang.

Mereka dapat menyebabkan erosi gigi dengan mengikis gigi. Hal ini meningkatkan risiko gigi berlubang, sakit gigi, dan gigi patah.

Pengobatan

  • Mengobati penyebab gigi gemeretak dan mengatup membantu menghentikan sakit gigi.
  • Mengenakan pelindung mulut saat tidur dapat membantu menghentikan orang dewasa dan anak-anak menggertakkan gigi.

Mungkin juga bermanfaat untuk mempraktikkan teknik menghilangkan stres atau mencari konseling dari profesional kesehatan mental.

Baca juga: 12 Bahan Alami yang Ampuh Mengobati Sakit Gigi

7. Mahkota gigi longgar

Mahkota atau tutup adalah penutup berbentuk gigi yang berfungsi menutupi seluruh gigi sampai ke garis gusi.

Anda mungkin memerlukan mahkota jika gigi retak atau patah, atau jika rongga terlalu besar untuk ditambal.

Mahkota yang longgar dapat memicu sakit gigi yang berdenyut. Ini terjadi karena bakteri bisa masuk ke bawah mahkota. Gigi dapat terinfeksi atau rusak, memicu nyeri saraf.

Pengobatan

Dokter gigi dapat melepas mahkota dan merawat gigi jika ada rongga atau kerusakan gigi.

Mahkota baru dipasang pada gigi yang diperbaiki. Mahkota yang longgar atau rusak dapat diperbaiki atau diganti dengan yang baru.

Baca juga: Selain Gigi Berlubang, Ini 4 Penyebab Lain Sakit Gigi

8. Erupsi gigi

Gigi yang baru tumbuh (erupsi) dapat menyebabkan rasa sakit pada gusi, rahang, dan gigi di sekitarnya. Ini termasuk bayi tumbuh gigi, anak-anak mendapatkan gigi baru, dan orang dewasa tumbuh gigi bungsu.

Gigi dapat terkena impaksi jika terhalang untuk tumbuh melalui gusi. Atau mungkin tumbuh ke arah yang salah, seperti ke samping bukannya ke atas.

Pengobatan

Anda dapat meredakan nyeri atau nyeri tekan dari gigi yang erupsi dengan gel mati rasa oral atau obat nyeri umum.

Perawatan untuk gigi impaksi termasuk operasi gigi kecil untuk memberi ruang bagi gigi. Ini mungkin melibatkan pencabutan gigi tambahan atau membuka penyumbatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com