Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formula E dan Perjalanan Panjang Jakarta Jadi Tuan Rumah

Kompas.com - 03/06/2022, 12:04 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ajang balap Formula E akan diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol pada Sabtu (4/6/2022).

Para pembalap yang akan berlaga pun telah tiba dan menghadiri acara meet and greet di Monumen Nasional (Monas), Kamis (2/6/2022) kemarin.  

Adapun nantinya, baik kualifikasi maupun balapan Formula E, akan digelar di hari yang sama yakni besok.

Baca juga: Digelar di Jakarta 2020, Apa Itu Formula E?

Lantas, apa itu Formula E?

Formula E

Formula E atau yang secara resmi bernama ABB FIA Formula E World Championship, adalah kejuaraan olahraga otomotif balap mobil listrik kursi tunggal.

Dilansir dari laman FIA Formula E, kejuaraan ini pertama kali digagas oleh Presiden FIA Jean Todt dan CEO Formula E Alejandro Agag pada 2011.

Tujuan pendirian Formula E semula adalah balapan melalui jalan-jalan di kota-kota paling ikonik di seluruh dunia.

Ajang balap ini juga diharapkan mampu menunjukkan mobilitas berkelanjutan lantaran mengemudikan kendaraan listrik yang dinilai lebih baik untuk masa depan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Apa Itu Formula E?

Mobil Formula E yang digunakan untuk drifting (mengepot) di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Kamis (2/6/2022).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Mobil Formula E yang digunakan untuk drifting (mengepot) di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Kamis (2/6/2022).

Formula E pun secara resmi melakukan debut pertamanya di Olympic Park, Beijing, China, pada 2014.

Melalui balapan pertama itu, nama Lucas di Grassi dari Audi Sport ABT berhasil menorehkan sejarah sebagai pemenang pertama ajang balap Formula E.

Hingga pada musim 2020-21, Formula E mendapatkan status sebagai kejuaran dunia.

Hal ini membuat Formula E menjadi seri balapan kursi tunggal selain Formula Satu (F1) yang mendapat status kejuaraan dunia.

Baca juga: Membandingkan Anggaran Banjir Jakarta dan Pelaksanaan Formula E

Aturan Formula E

Ajang balap Formula E terdiri dari dua gelar terpisah, yakni satu untuk pembalap dan satu lagi didedikasikan untuk tim.

Kejuaraan pembalap diberikan kepada pembalap yang mengumpulkan poin terbanyak selama kampanye tujuh bulan.

Sementara kejuaran tim, ditentukan dengan menghitung skor kedua pembalap sepanjang musim.

Baca juga: Berapa Harga Tiket Formula E Jakarta?

Formula E mengikuti sistem poin standar yang digunakan dalam seri lain yang disetujui FIA, yakni memberi poin kepada 10 finis teratas.

  • 1 - 25 poin
  • 2 - 18 poin
  • 3 - 15 poin
  • 4 - 12 poin
  • 5 - 10 poin
  • 6 - 8 poin
  • 7 - 6 poin
  • 8 - 4 poin
  • 9 - 2 poin
  • 10 - 1 poin

Poin tambahan juga diberikan bagi pembalap yang mengamankan pole position atau start di urutan pertama.

Selama balapan berlangsung, pembalap yang menyelesaikan lap tercepat juga mendapat satu poin tambahan.

Adapun ajang balapan ini, umumnya berlangsung selama 45 menit. Setelah 45 menit berlalu dan sang pemimpin melewati garis finis, masih harus melewati satu putaran lain hingga balapan dinyatakan selesai.

Baca juga: Profil Valentino Rossi yang Resmi Pensiun Akhir Musim 2021, Grazie Vale!

Jakarta jadi tuan rumah Formula E

Anatomi mobil balap Formula EDok. Fiaformulae.com Anatomi mobil balap Formula E

Besok, Sabtu, 4 Juni 2022, Jakarta akan menggelar kejuaraan dunia mobil listrik kursi tunggal Formula E.

Namun, perjalanan Jakarta menjadi tuan rumah Formula E ternyata tidaklah mulus.

Dilansir dari Kompas.com (19/7/2019), wacana Jakarta menjadi tuan rumah turnamen balap mobil listrik ini bermula dari Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2019.

Kala itu Anies menyebut, hasil pertemuan dengan petinggi penyelenggara Formula E di New York, Amerika Serikat membuahkan kesepakatan bahwa Jakarta siap menjadi tuan rumah Formula E 2020.

Sayangnya, hal itu terkendala oleh pandemi Covid-19 dan nama Jakarta yang sempat tidak masuk ke dalam kalender sementara Formula E.

Penyelenggaraan Formula E di Jakarta pun harus mundur pada 2022 seiring penetapan FIA World Motor Sport Council dan ratifikasi kalender balapan musim ke-8 di Paris (15/10/2021).

Baca juga: Saat Warganet Indonesia Minta Rossi Jajal Sirkuit Mandalika...

Kalender balap Formula E 2022 Dok. FIA Kalender balap Formula E 2022

22 Desember 2021, Komite Pelaksana Formula E Jakarta yang dipimpin Ahmad Sahroni pun secara resmi menunjuk Ancol sebagai sirkuit Formula E untuk gelaran 2022.

Keputusan itu diambil setelah menggugurkan empat kandidat lokasi lain, yakni Jalan Sudirman-Thamrin, Senayan, Pantai Maju Bersama (pulau reklamasi), dan Jakarta International Expo.

Penunjukkan Ancol sebagai sirkuit juga tak lantas bebas dari kontroversi.

Baca juga: Profil 3 Calon Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Baswedan

Pasalnya, dilansir dari Kompas.com (28/3/2022), 40 persen dari pembangunan sirkuit berada di atas tanah berlumpur.

Durasi pembangunan yang direncanakan berlangsung selama 54 hari juga harus diperpanjang karena belum memenuhi standar keselamatan yang diminta.

Namun, perjalanan penuh liku itu mampu dilewati. Bahkan, Co-founder Formula E, Alberto Longo menilai, Formula E Jakarta 2022 akan menjadi balapan terbesar dan tersukses dalam sejarahnya.

"Ini (Formula E Jakarta) bakal menjadi yang terbesar dan tersukses dalam sejarah Formula E," ujar Alberto Longo di JIEC, Ancol, Rabu (1/6/2022), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Harga Tiket dan Cara Pesan Tiket Online Masuk Sea World Ancol

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Mengenal Formula E

(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh; Singgih Wiryono | Editor Rizal Setyo Nugroho; Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com