Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahayanya Minum Obat Bersamaan dengan Kopi

Kompas.com - 02/06/2022, 17:35 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Selepas menyesap secangkir kopi, hendaknya jangan langsung meminum obat, atau sebaliknya.

Karena meminum kopi dan obat dalam waktu berdekatan bisa berbahaya, ada efek samping yang akan timbul ketika kafein tercampur dengan beberapa bahan-bahan kimia di dalam obat.

Kafein dan senyawa di dalam obat sama-sama menguntungkan tubuh jika dikonsumsi terpisah alias dalam jangka waktu berjauhan.

Kafein bisa meningkatkan fokus, menajamkan daya ingat, juga mengusir kantuk. Sedangkan senyawa di dalam obat bisa bekerja mengusir kuman, bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh, juga meredakan peradangan dan infeksi.

Namun ketika dua senyawa ini disatukan, akan timbul interaksi yang memiliki efek negatif bagi tubuh.

Dilansir dari Eatthis, studi yang dilakukan tahun 2020 di Ehtiopia telah menyimpulkan beberapa bahaya dari interaksi antara kafein dan obat-obatan.

Kafein dikatakan bisa memengaruhi proses penyerapan, perombakan, distribusi dan pengeluaran obat dari dalam tubuh.

Bahkan Purvi Parekh, seorang ahli medis dari Pennsylvania Amerika Serikat, mengatakan ada banyak efek samping dari pencampuran kafein dan obat-obatan medis.

Baca juga: Apakah Minum Obat Harus Selalu Sesudah Makan?

Obat yang kontra dengan kafein

Bahaya nomor satu ketika Anda mengonsumsi obat bersamaan dengan kopi adalah, kafein di dalam kopi akan bisa mengurangi efek atau khasiat dari obat-obatan yang ada, atau justru, meningkatkan efek obat berkali-kali lipat lebih kuat.

Berikut adalah obat-obatan yang sebaiknya tak dikonsumsi berdekatan dengan waktu pengonsumsian kopi:

1. Obat osteoporosis

Obat osteoporosis harus selalu dijauhkan dari kafein. Ketika Anda menyesap kopi berdekatan dengan obat ini, maka keefektifan obat akan berkurang drastis.

2. Obat asam lambung

Obat asam lambung baik diminum di pagi hari ketika perut dalam kondisi kosong alias belum kemasukan minuman dan makanan apapun.

Ketika Anda tetap mengonsumsi kopi setelah minum obat asam lambung, maka kandungan asam dari kopi bisa merusak khasiat obat yang ada.

3. Obat tiroid

Obat tiroid juga lebih baik dikonsumsi dalam kondisi perut kosong.

Setelah obat masuk ke dalam perut, usahakan perut tetap kosong selama 30 menit setelahnya agar penyerapan obat bisa maksimal.

Baca juga: Selain Paracetamol, Ini 5 Jenis Obat Manusia yang Bisa Meracuni Kucing

Jangan minum obat dengan kopi, kafein di dalam kopi bisa meningkatkan efek obat berkali-kali lipat.FREEPIK/JCOMP Jangan minum obat dengan kopi, kafein di dalam kopi bisa meningkatkan efek obat berkali-kali lipat.

4. Obat darah tinggi

Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi mengandung senyawa diuretic, membuat Anda sering kencing.

Ketika Anda mengonsumsinya berdekatan dengan kopi, maka efek diuretic ini menjadi semakin kuat dan Anda terancam dehidrasi.

5. Obat-obatan jantung

Selain menguatkan efek diuretic yang sudah ada pada obat-obatan jantung, kafein juga bisa mengganggu proses penyerapan obat.

6. Obat flu dan demam

Beberapa obat-obatan penurun demam dan pengusir flu mengandung stimulan.

Ketika digabung dengan kafein dari kopi, maka efek stimulan ini akan menjadi berkali-kali lipat lebih kuat dan membuat Anda susah beristirahat.

Baca juga: Hati-hati, Ini Berbagai Efek Minum Kopi Sebelum Makan

Cara minum obat yang benar

Dilansir dari VeryWellHealth, penyerapan obat oleh tubuh tergantung banyak hal.

Mulai dari tipe obat yang ada (cairan atau pil), waktu pengonsumsian obat (sebelum atau setelah makan), dan interaksi senyawa obat dengan beberapa senyawa makanan dan minuman lain yang dalam waktu berdekatan masuk ke dalam perut.

Mengutip penelitian yang diterbitkan di Critical Reviews in Food Science and Nutrition, minuman terbaik untuk menelan obat tentu saja adalah air putih atau air mineral.

Karena minuman-minuman lain seperti kopi, jus buah dan minuman soda, biasanya mengandung banyak kafein. Sehingga bisa menghambat penyerapan obat, atau malah meningkatkan efek obat berkali-kali lipat sehingga membahayakan tubuh Anda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Tren
Menilik Pegunungan Appalachia, Rumah bagi Cerita Misteri dan Supranatural

Menilik Pegunungan Appalachia, Rumah bagi Cerita Misteri dan Supranatural

Tren
Gangguan di Server Pusat Data Nasional Terjadi Cukup Lama, Apa Penyebabnya?

Gangguan di Server Pusat Data Nasional Terjadi Cukup Lama, Apa Penyebabnya?

Tren
Lowongan Kerja PT KAI untuk SMA: Ini Syarat, Link, dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja PT KAI untuk SMA: Ini Syarat, Link, dan Cara Daftarnya

Tren
Urutan Nonton 7 Episode Joko Anwar's Nightmares and Daydreams

Urutan Nonton 7 Episode Joko Anwar's Nightmares and Daydreams

Tren
Benarkah Mencuci Piring Bisa Bantu Meredakan Stres? Ini Kata Psikolog

Benarkah Mencuci Piring Bisa Bantu Meredakan Stres? Ini Kata Psikolog

Tren
Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Telantar di Arab Saudi

Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Telantar di Arab Saudi

Tren
Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Tren
Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Tren
Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Tren
5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

Tren
Ahli Deteksi Kebangkitan Lubang Hitam 1 Juta Kali Massa Matahari, Apa Dampaknya?

Ahli Deteksi Kebangkitan Lubang Hitam 1 Juta Kali Massa Matahari, Apa Dampaknya?

Tren
Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Bukan Lulusan Akpol tapi Jadi Jenderal

Kapolda Jateng Ahmad Luthfi, Bukan Lulusan Akpol tapi Jadi Jenderal

Tren
'Expressive Writing', Mengatasi Kecemasan Berbicara di Depan Umum

"Expressive Writing", Mengatasi Kecemasan Berbicara di Depan Umum

Tren
Luhut Ingin Bentuk 'Family Office' untuk Konglomerat, Apa Itu?

Luhut Ingin Bentuk "Family Office" untuk Konglomerat, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com