Gambar dari Google Earth ini menunjukkan anomali yang diyakini beberapa orang sebagai piramida yang belum digali.
Puluhan anomali di Mesir telah terdeteksi menggunakan Google Earth dalam lima tahun terakhir. Namun, ada perdebatan apakah mereka mewakili fitur alami atau struktur buatan.
Penggalian lebih banyak diperlukan, tetapi situasi keamanan dan ekonomi di Mesir telah membatasi jumlah dan ukuran penggalian.
Pada 2012, sebuah tempat misterius bernama Sandy Island telah muncul di peta, tepatnya di barat laut Kaledonia Baru. Pulau itu muncul dengan warna hitam di Google Earth.
Padahal, para ilmuwan berlayar yang ke sana pada November 2012 hanya menemukan perairan terbuka, bukan tanah padat.
Dalam sebuah obituari untuk pulau yang diterbitkan pada April 2013, para peneliti menjelaskan mengapa daratan hantu telah dimasukkan di beberapa peta selama lebih dari satu abad.
Mereka menjelaskan adanya beberapa kesalahan manusia dan kemungkinan rakit batu apung.
Baca juga: Pesawat Pengebom Siluman Tertangkap Kamera Google Earth Saat Terbang, Begini Penampakannya...
Di padang rumput Asia Tengah, di sudut terpencil Kazakhstan, ada pentagram besar dengan diameter sekitar 366 meter yang terukir di permukaan Bumi.
Bintang berujung lima yang dikelilingi lingkaran itu juga muncul dengan jelas di Google Maps.
Pentagram itu ternyata adalah garis besar taman yang dibuat dalam bentuk bintang. Bintang ini ditandai dengan jalan raya yang kini ditumbuhi pepohonan, membuat bentuk bintang semakin jelas di foto udara.
Desain spiral raksasa yang terdapat di gurun Mesir tak jauh dari tepi Laut Merah ini merupakan instalasi seni yang disebut Desert Breath.
Pada Maret 2007, Danae Stratou, Alexandra Stratou, dan Stella Constantinides menciptakan karya seni seluas 1 juta kaki persegi (100.000 meter persegi).
Baca juga: Daftar Negara Penduduk Tercerdas di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?