Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung Masuk Kota dengan Makanan Tradisional Terbaik 2021 Versi TasteAtlas

Kompas.com - 28/05/2022, 15:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, Bandung, masuk dalam jajaran kota dengan makanan tradisional terbaik di Asia versi TasteAtlas Awards 2021.

Kabar tersebut sebagaimana diinfokan oleh akun Instagram resmi Pesona Indonesia, @pesona.indonesia, pada Rabu (25/5/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pesona Indonesia (@pesona.indonesia)

Meraih poin 4,39, Bandung berhasil menduduki peringkat 5 dalam daftar kota dengan makanan tradisional terbaik di Asia.

Peringkat Bandung satu tingkat di bawah Seoul, Korea Selatan dengan perolehan poin yang sangat tipis.

Adapun secara keseluruhan, Bandung menempati posisi 11, mengalahkan kota besar seperti Madrid, Spanyol serta Osaka, Jepang.

Lantas, menu andalan apa saja yang mengantarkan Bandung meraih peringkat ini?

Baca juga: Sunrise Point Cukul di Bandung, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Menu andalan Bandung

Dilansir dari laman TasteAtlas, Kota Kembang ini memiliki beberapa menu santapan tersohor, di antaranya:

1. Batagor

Bukan hanya Bandung, masyarakat Indonesia pada umumnya juga mengenal dan menggemari kuliner satu ini.

Seperti namanya, batagor atau akronim dari bakso tahu goreng ini terdiri dari tahu, bakso, dan pangsit goreng, yang disajikan dengan sambal kacang.

Jajanan khas Bandung ini mengadaptasi kuliner Tionghoa, yakni pangsit.

Hanya saja, pangsit dalam batagor digoreng dan bukan dikukus seperti pangsit khas kuliner Tionghoa. 

2. Mie kocok

Mie kocok merupakan hidangan mie kuning dan kuah kaldu, lengkap dengan toping kikil, irisan daging sapi, dan jeroan sapi.

Ditambah bakso dan taoge, menu ini semakin segar disantap dengan tambahan jeruk nipis dan irisan daun bawang.

Nama mie kocok sendiri berasal dari cara pembuatannya yang mengharuskan mie dikocok dalam saringan sebelum ditumpahkan ke dalam kuah kaldu.

Baca juga: Tebing Keraton di Bandung, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

3. Kupat tahu

Kupat tahu adalah hidangan tradisional yang menjadi menu sarapan khas Bandung.

Makanan ini terdiri dari ketupat atau lontong dan tahu, yang dipadukan dengan saus bumbu kacang, taoge, serta kerupuk renyah.

4. Soto bandung

Hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki soto khasnya masing-masing. Demikian pula dengan Bandung.

Berkuah kaldu sapi yang bening, soto bandung diisi dengan potongan daging sapi dan kacang kedelai goreng.

Sajian ini semakin nikmat dengan lobak yang memberikan rasa gurih, manis, dan pahit pada kaldu soto.

Baca juga: Nimo Highland Bandung: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Daftar kota dengan makanan tradisional terbaik

Sementara itu, laman kuliner TasteAtlas sendiri mengklaim telah membuat katalog 10.000 kuliner dari seluruh dunia.

Adapun pemeringkatan kota dengan makanan tradisional yang dilakukan, melibatkan pendapat kritikus dan lebih dari 100.000 responden.

Berikut daftar kota dengan makanan tradisional terbaik di dunia versi TasteAtlas Awards 2021:

  1. Mexico City, Meksiko - 4,52
  2. Bangkok, Thailand - 4,50
  3. Naples, Italia - 4,49
  4. Hongkong, China - 4,48
  5. Buenos Aires, Argentina - 4,48
  6. Paris, Perancis - 4,47
  7. Bucharest, Romania - 4,47
  8. Roma, Italia - 4,46
  9. New Delhi, India - 4,40
  10. Seoul, Korea Selatan - 4,40
  11. Bandung, Indonesia - 4,39
  12. Lisabon, Portugal - 4,34
  13. San Fransisco, AS - 4,33
  14. Madrid, Spanyo - 4,31
  15. Beirut, Lebanon - 4,30
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com