Melalui energi hijau ini, Jokowi menekankan Indonesia tetap memperhatikan lingkungan di tengah produksi barang.
"Kami memastikan bahwa produksi barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Kami mengundang pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia," tutur Jokowi.
Baca juga: Ramai soal Harga Saham ANTM, Berikut Profil dari Aneka Tambang (Antam)...
Tak ketinggalan, Indonesia juga serius dalam pengembangan ekonomi digital yang adil dan bermanfaat.
Adapun saat ini, Jokowi menuturkan bahwa Indonesia memiliki 2.346 start-up atau terbanyak kelima di dunia.
"Saya sangat mengharapkan kontribusi pebisnis Amerika dalam pengembangan infrastruktur digital, memfasilitasi digital capacity-building, serta mendukung kami masuk global value chain melalui digitalisasi," kata Jokowi.
Baca juga: Kilas Balik Pernyataan Jokowi soal Isu Penundaan Pemilu dan Jabatan Presiden 3 Periode
Informasi tambahan, potensi ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai 146 miliar dollar AS pada 2025.
Angka tersebut diperkirakan anak naik delapan kali pada 2030, yakni menjadi Rp 4.531 triliun.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan Sea Labs Indonesia di Gedung Pacific Century Place, Jakarta Selatan, Selasa (1/3/2022), dikutip dari laman resmi Kominfo.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Defend ID, Holding BUMN Industri Pertahanan yang Diluncurkan Jokowi
(Sumber: Kompas.com/Ade Miranti Karunia | Editor: Erlangga Djumena)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.