Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Kompas.com - 10/05/2022, 18:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2022 mencapai 5,01 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ini seiring dengan mulai pulihnya mobilitas masyarakat, sehingga berpengaruh positif pada kegiatan produksi, konsumsi, dan investasi.

Tingginya pertumbuhan pada kuartal pertama tahun ini juga disebabkan oleh rendahnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun lalu.

Kendati demikian, jika dibandingkan kuartal IV-2021 atau secara quarter on quarter (qoq), perekonomian Indonesia pada periode tiga bulan pertama tahun ini terkontraksi sebesar 0,96 persen.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen.

Lantas, bagaimana dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara lain?

Baca juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,01 Persen, Apa Artinya?

Singapura tumbuh 3,4 persen

Dikutip dari Channel News Asia, ekonomi Singapura tumbuh 3,4 persen yoy pada kuartal pertama 2022. Pertumbuhan ini lebih lambat dari kuartal sebelumnya yang mencapai 6,1 persen.

Pada basis penyesuaian musiman quarter to quarter (qtq), produk domestik bruto (PDB) Singapura tumbuh 0,4 persen pada kuartal pertama, lebih lambat dari 2,3 persen pada kuartal sebelumnya.

Analis mata uang senior MUFG Bank, Jeff Ng mengatakan, perlambatan pada kuartal pertama sebagian besar disebabkan oleh sektor manufaktur yang turun dari basis yang tinggi.

"Kami memiliki banyak permintaan yang kuat untuk manufaktur selama pandemi," kata dia.

"Sudah pada tingkat yang begitu tinggi dan dengan Singapura juga menghadapi kendala kapasitas, tidak mungkin manufaktur terus tumbuh pada kecepatan yang sama seperti yang kami amati selama dua tahun terakhir," sambungnya.

Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,01 Persen di Kuartal I-2022, Airlangga Sebut Lebih Tinggi dari China dan AS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com