Kegiatan lain yang bisa dijadikan hobi adalah berkebun. Saat merawat tanaman, kekuatan tangan, fleksibilitas, dan koordinasi tubuh lansia turut terlatih.
Selain itu, kegiatan yang umumnya dilakukan pada pagi hari ini juga membantu lansia memenuhi asupan vitamin D dari sinar matahari.
Bahkan menurut penelitian Journal of Alzheimer's Disease, berkebun bisa melindungi kesehatan kognitif, meningkatkan volume otak, dan menurunkan risiko alzheimer hingga 50 persen.
Baca juga: Alzheimer: Gejala Dini dan Langkah-langkah Pencegahan
Menyendiri bukanlah pilihan baik untuk lansia. Umumnya, lansia akan merasa lebih bahagia jika bisa berkumpul dengan keluarga, termasuk bermain bersama cucu.
Meski orang tua tidak bisa mengikuti ritme tenaga anak kecil yang heboh, tetapi tanpa disadari mereka akan berusaha untuk mengikutinya.
Aktif bergerak bersama cucu juga merupakan salah satu kegiatan fisik yang menggembirakan dan secara tidak langsung menyehatkan.
Baca juga: Pola Hidup Sehat Usia 50 Tahun yang Bisa Memperlambat Penuaan
Bergaul dengan lingkungan sekitar tidak terbatas pada usia. Selain menghilangkan sepi, bersosialisasi juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, terutama bagi lansia.
Studi menganalisis, mereka yang berusia 80 tahun ke atas dan memiliki kemampuan kognitif setara usia 50 atau 60 tahun, ternyata memiliki kehidupan sosial yang lebih baik daripada rekan sejawat dengan kemampuan kognitif rata-rata.
"Studi ini mendukung teori bahwa dengan mempertahankan jaringan sosial yang kuat, Anda bisa memperlambat penurunan memori," kata Profesor di Northwestern University Amerika Serikat, Emily Rogalski, yang juga salah satu penulis dalam studi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.