Dalam sebuah penelitian yang memeriksa proses otak selama pareidolia wajah, para ilmuwan melakukan pemindaian otak pada sekelompok orang saat mereka melihat gambar yang dikatakan mengandung wajah.
Hasilnya, daerah di jaringan pemrosesan wajah otak yang lebih tinggi atau hulu, seperti korteks frontal, mengirim sinyal dan memodulasi aktivitas FFA hanya selama ilusi.
Ilusi wajah ini juga menyebabkan peningkatan aktivitas FFA di kedua sisi otak.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa face pareidolia adalah hasil modifikasi pemrosesan informasi visual secara otomatis atau bottom-up oleh daerah otak yang lebih tinggi dalam hierarki pemrosesan wajah.
Hal ini mengakibatkan wilayah FFA salah mengartikan informasi yang masuk sebagai wajah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.