Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikahi Sepupu Diperbolehkan secara Agama, Bagaimana dari Sisi Kesehatan?

Kompas.com - 08/05/2022, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Hal tersebut, imbuh dia, untuk menurunkan risiko penyakit tertentu terkait genetik. Pasalnya, risiko penyakit genetik lebih besar terjadi dalam pernikahan antar keluarga dekat.

"Untuk menurunkan risiko penyakit tertentu terkait genetik yang lebih besar kemungkinannya terjadi jika pernikahan itu terjadi antar keluarga dekat," terang Andi.

Baca juga: Apakah Hobi Begadang Menurun Secara Genetika? Ini Penjelasannya

Risiko kesehatan menikah dengan sepupu

Melansir laman 23andMe, rata-rata persamaan DNA manusia dari persatuan sepupu adalah 12,5 persen pada persatuan sepupu pertama, 3,13 persen pada persatuan sepupu kedua, dan 0,78 persen pada persatuan sepupu ketiga.

Selanjutnya, sebesar 0,20 persen pada persatuan sepupu keempat, 0,05 persen pada persatuan sepupu kelima, serta 0,01 persen pada persatuan sepupu keenam.

Sementara itu, pada persatuan sepupu ketujuh, hubungan genetik manusia bisa dikatakan sudah tidak ada.

Oleh karena itu, semakin besar persamaan genetiknya, risiko kesehatan pun akan semakin besar.

Adapun disampaikan oleh Andi, beberapa penyakit genetik yang menghantui keturunan hasil pernikahan antar sepupu atau antar kerabat antara lain:

Baca juga: Apakah Lesung Pipi Bisa Diwariskan Secara Genetik?

1. Cacat lahir

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cacat lahir merupakan kelainan struktur atau fungsi tubuh sejak dalam kandungan. Artinya, kelainan ini berkembang sebelum bayi lahir.

Dilansir dari laman National Institute of Child Health and Human Development (NICHD), terdapat dua macam cacat lahir.

Pertama, cacat struktural atau kelainan yang terjadi pada anggota tubuh. Misalnya, bibir sumbing atau kaki pengkor (clubfoot).

Kedua, cacat fungsional atau kelainan sistem tubuh sehingga tidak bisa melakukan fungsinya secara normal. Catat fungsional biasa ditemukan pada penderita down syndrome.

Baca juga: Siapakah yang Mewariskan Kecerdasan dan Kebodohan, Ayah atau Ibu?

2. Hemofilia

Hemofilia merupakan gangguan saat darah tidak membeku secara normal.

Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit ini terjadi akibat mutasi genetik yang menyebabkan darah kekurangan faktor pembekuan.

Biasanya, darah penderita sukar membeku sehingga menyebabkan perdarahan sulit berhenti atau berlangsung lebih lama.

3. Albino

Dilansir dari WebMD, albino atau albinisme merupakan kelainan lahir berupa kekurangan melanin atau bahkan sama sekali tidak memilikinya.

Melanin adalah pigmen pemberi warna pada kulit, rambut, dan mata. Akibat kekurangan melanin, pengidap albinisme memiliki warna kulit, rambut, dan mata yang pucat dan cenderung berwarna putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com