Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Lokasi Wisata di Karanganyar Jawa Tengah yang Berhawa Sejuk

Kompas.com - 03/05/2022, 15:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Selain air terjun, saat mengunjungi Jumog, pengunjung juga bisa berenang di kolam renang buatan yang ada di sisi sebelum air terjun.

Link lokasi air terjun Jumog bisa dilihat pada peta berikut.

Baca juga: Destinasi Wisata Selama Libur Lebaran di Sekitar Kota Salatiga

3. Grojogan Sewu

Air Terjun Grojogan Sewu berlokasi di Desa Beji, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.

Air terjun Grojogan Sewu merupakan air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 80 meter.

Guna mendatangi air terjun ini, pengunjung harus meniti 1.250 anak tangga.

Debit air pada air terjun Grojogan Sewu ini selalu ada meskipun saat musim kemarau tiba.

Sebagaimana Jumog, air terjun Grojogan Sewu memiliki suasana yang juga masih asri dengan pepohonan menjulang tinggi yang ada di sekelilingnya.

Info lokasi Grojogan Sewu bisa disimak dalam link berikut.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Tangerang, Cocok untuk Libur Lebaran 2022

4. Bukit Mongkrang

Pengunjung berfoto di Bukit Mongkrang, Tawangmangu.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pengunjung berfoto di Bukit Mongkrang, Tawangmangu.

Bukit Mongkrang adalah salah satu rekomendasi tempat wisata alam di Karanganyar.

Bukit Mongkrang menyajikan pemandangan indah dengan hamparan pegunungan, serta padang ilalang.

Bukit mongkrang merupakan bukit yang tidak terlalu tinggi, cocok untuk didaki termasuk oleh pendaki pemula.

Jika tak punya waktu banyak namun ingin menikmati suasana gunung, maka Bukit Mongkrang cocok dijadikan pilihan.

Untuk mendaki ke bukit ini dibutuhkan waktu sekitar satu setengah jam sampai ke puncak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com