Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Operator SPBU Dipukul Pelanggan di Cikarang Selatan, Ini Penjelasan Pertamina

Kompas.com - 29/04/2022, 20:05 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video pemukulan dua orang konsumen kepada operator SPBU disebutkan terjadi di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial.

Di dalam video tersebut terlihat operator SPBU yang sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) sebuah motor dianiaya oleh dua lelaki berpakaian merah dan biru.

Diduga pemukulan terjadi karena dua orang tersebut tak kunjung dilayani karena tak sabar mengantre untuk mengisi BBM.

Baca juga: Viral, Video Bus Damri Terpaksa Turun dari Kapal Feri di Pelabuhan Merak, Apa Sebabnya?

Awalnya, kedua pelaku datang dan berada di antrean yang berseberangan dengan tempat petugas operator SPBU berdiri. Tiba-tiba, satu per satu pelaku menghampiri sang operator dan melayangkan pukulan.

Sang operator sampai jatuh tersungkur setelah beberapa kali mendapatkan pukulan bergantian dari kedua pelaku.

Setelah tersungkur, operator SPBU tersebut kemudian ditolong oleh pelanggan SPBU yang lain. Kedua pelaku kemudian terlihat pergi dari SPBU.

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

Video pemukulan operator SPBU tersebut salah satunya dibagikan oleh akun ini pada, Kamis (28/4/2022).

Menurut keterangan akun tersebut, aksi tersebut terekam oleh CCTV SPBU Jababeka Raya kav A, Pasirsari, Cikarang Selatan, dekat Holliday In, Kamis (28/04/22).

"Bang Jago Aniaya Petugas SPBU Di Cikarang Selatan," tulis akun tersebut.

Baca juga: Viral, Twit Driver Ojol Disebut Bawa Kabur Orderan iPad, Ini Kata Tokopedia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

Baca juga: Ramai soal Oknum Polisi Tilang Pengendara Motor Rp 2,2 Juta, Ini Kata Kompolnas

Dari pantauan Kompas.com, hingga Sabtu (29/4/2022) pukul 19.30 WIB, video tersebut sudah mendapatkan 4.543 like dengan 672 komentar.

Penjelasan Pertamina

Saat dikonfirmasi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan membenarkan adanya kejadian penganiayaan tersebut.

Kejadian tersebut, imbuhnya terjadi di SPBU No 34-17522 Jalan Jababeka Raya Kav. A1C Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi pada Kamis 28 April 2022 pukul 03.30 WIB.

Eko mengatakan penganiaayan terjadi karena kedua pelaku tidak ingin menunggu antrean saat akan mengisi BBM.

"Pelaku penganiayaan melakukan pemukulan pada operator SPBU karena tidak berkenan menunggu antrean saat mengisi BBM," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Viral soal Video Tato di Mata, Apa Bahayanya?

Akibat kejadian tersebut, operator SPBU bernama Adi Rodiansyah mengalami luka di bagian paha dan rahang.

Setelah mengetahui adanya peristiwa penganiayaan, pihak Pertamina kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Selatan.

"Saat ini kejadian tersebut telah dilaporkan pada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut," ungkap Eko.

Dengan dilaporkannya kedua pelaku penganiayaan tersebut Pertamina berharap kejadian yang sama tidak terjadi lagi kemudian hari.

"Pertamina menyesalkan kejadian tersebut dan mendukung penyelesaian secara hukum agar tidak terjadi lagi pada operator SPBU sebagai garda depan distribusi energi pada masyarakat," pungkasnya.

Baca juga: Viral, Video Pedagang Ngadu ke Jokowi Usai Kerabatnya Dipenjara karena Tolak Pungli, Ini Kata Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com