Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Belum Selesai, Muncul Infeksi Virus Flu Burung H3N8 di China

Kompas.com - 28/04/2022, 14:55 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Mengapa unggas bisa menginfeksi manusia?

Dijelaskan bahwa populasi besar burung ternak dan burung liar dari banyak spesies di China menyediakan lingkungan yang ideal bagi virus unggas untuk bercampur dan bermutasi.

Beberapa secara sporadis menginfeksi manusia, biasanya mereka yang bekerja dengan unggas.

Tahun lalu, China melaporkan kasus pertama H10N3 pada manusia.

Komisi kesehatan mengatakan studi awal menunjukkan varian tersebut belum memiliki kemampuan untuk menginfeksi manusia secara efektif, dan risiko epidemi skala besar rendah.

Meskipun jarang, infeksi pada manusia dapat menyebabkan mutasi adaptif yang berpotensi membuat virus ini lebih mudah menyebar pada mamalia.

"Kita perlu khawatir tentang semua peristiwa limpahan (lebih mudah menyebar)," ujar Karlsson.

Baca juga: Kasus Pertama Flu Burung H3N8 pada Manusia Ditemukan di China

Waspadai virus baru

Di sisi lain, seorang ahli epidemiologi di Université Libre de Bruxelles di Belgia, Marius Gilbert mengatakan, virus baru harus selalu dilihat dengan sangat hati-hati.

“Virus baru wajib selalu disimak secara hati-hati, terutama ketika merupakan reassortant, karena dapat memiliki kapasitas yang tidak dapat diprediksi dalam hal penularan dan virulensi pada populasi manusia,” ujar Gilbert.

Dr John McCauley, dari pusat kerjasama Organisasi Kesehatan Dunia untuk referensi dan penelitian tentang influenza, mengatakan kasus itu "tidak biasa" dan sedang diselidiki oleh WHO dan rekan-rekannya di Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.

Di Inggris, konsumen tidak bisa lagi membeli telur ayam kampung, karena hampir tercatat ada 100 wabah flu burung.

Namun, ada kurang dari lima kasus penularan dari burung yang terinfeksi ke manusia yang tercatat di Inggris.

Kasus terakhir yakni terjadi pada bulan Januari 2022, ketika seorang pria tertular dari bebek yang disimpannya di dalam rumahnya .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com