Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/04/2022, 12:01 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - China mengonfirmasi kasus pertama flu burung H3N8 pada manusia, tetapi otoritas kesehatan mengatakan bahwa risiko penularannya rendah di antara manusia.

Flu burung H3N8 diketahui beredar sejak 2002 setelah kali pertama muncul di unggas air Amerika Utara yang menginfeksi kuda, anjing, dan anjing laut, tetapi sebelumnya belum pernah terdeteksi pada manusia.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada Selasa (26/4/2022) mengatakan, seorang anak laki-laki berusia empat tahun yang tinggal di provinsi Henan dinyatakan positif flu burung setelah dirawat di rumah sakit awal bulan ini dengan demam dan gejala lainnya.

Baca juga: Kasus Flu Burung Ditemukan Lagi di AS, Industri Peternakan Diminta Waspada

Keluarga anak laki-laki itu memelihara ayam di rumah dan tinggal di daerah yang dihuni bebek liar, kata NHC dikutip dari AFP pada Rabu (27/4/2022).

Bocah itu terinfeksi langsung oleh burung dan virus tersebut tidak ditemukan memiliki kemampuan menginfeksi manusia secara efektif, lanjut NHC.

Komisi tersebut menambahkan, tes dari kontak dekat manusia dengan bocah itu tidak menemukan adanya kelainan.

Lebih lanjut NHC menyebutkan, kasus bocah itu adalah penularan lintas spesies satu kali, dan risiko penularan skala besarnya rendah.

Mereka pun memperingatkan masyarakat untuk tetap menjauh dari unggas yang mati atau sakit dan segera mencari pengobatan jika bergejala demam atau sakit pernapasan.

Flu burung muncul terutama pada burung dan unggas liar. Kasus penularan antarmanusia sangat jarang terjadi.

Baca juga: China Laporkan Dua Orang Meninggal karena Flu Burung, Tiga Lainnya Masih Dirawat Intensif

Jenis flu burung H5N1 dan H7N9 yang masing-masing terdeteksi pada 1997 dan 2013 mengakibatkan sebagian besar kasus flu burung pada manusia, menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi manusia dari zoonosis, atau influenza yang ditularkan oleh hewan, "terutama diperoleh melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi, tetapi tidak menghasilkan transmisi yang efisien dari virus ini di antara manusia", menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Pada 2012, flu burung H3N8 disebut menyebabkan kematian lebih dari 160 anjing laut di lepas pantai timur laut Amerika Serikat setelah menimbulkan pneumonia mematikan pada hewan-hewan itu.

Baca juga: Kasus Langka, Flu Burung Ditemukan pada Manusia di Inggris

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasukan Rusia Kehilangan Banyak Tank karena Buruknya Kedisiplinan dan Moral

Pasukan Rusia Kehilangan Banyak Tank karena Buruknya Kedisiplinan dan Moral

Global
Belarus Klaim Terpaksa Tampung Nuklir Rusia karena Tekanan dari Barat

Belarus Klaim Terpaksa Tampung Nuklir Rusia karena Tekanan dari Barat

Global
China Bersumpah Lakukan Pembalasan Jika Presiden Taiwan Temui Ketua DPR AS

China Bersumpah Lakukan Pembalasan Jika Presiden Taiwan Temui Ketua DPR AS

Global
Israel Luncurkan Satelit Mata-mata, Lebih Canggih dari Sebelumnya

Israel Luncurkan Satelit Mata-mata, Lebih Canggih dari Sebelumnya

Global
Polisi AS Rilis Video Bodycam Bunuh Pelaku Penembakan di SD Nashville

Polisi AS Rilis Video Bodycam Bunuh Pelaku Penembakan di SD Nashville

Global
Lautan Sampah di Paris Segera Menghilang, Petugas Kebersihan Tangguhkan Mogok Kerja

Lautan Sampah di Paris Segera Menghilang, Petugas Kebersihan Tangguhkan Mogok Kerja

Global
Alasan Junta Militer Myanmar Bubarkan Partai Aung San Suu Kyi

Alasan Junta Militer Myanmar Bubarkan Partai Aung San Suu Kyi

Global
Rangkuman Hari Ke-398 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan Drone di Kyiv, Rudal Rusia Hantam Laut Jepang

Rangkuman Hari Ke-398 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan Drone di Kyiv, Rudal Rusia Hantam Laut Jepang

Global
WHO Revisi Rekomendasi Vaksin: Orang Dewasa Berisiko Sedang Tak Perlu Vaksinasi Covid-19 Tambahan

WHO Revisi Rekomendasi Vaksin: Orang Dewasa Berisiko Sedang Tak Perlu Vaksinasi Covid-19 Tambahan

Global
Polisi Rilis Video Detik-detik Penembakan Massal di SD Nashville dan Ungkap Kondisi Kejiwaan Pelaku

Polisi Rilis Video Detik-detik Penembakan Massal di SD Nashville dan Ungkap Kondisi Kejiwaan Pelaku

Global
Malaysia Tangkap 2 Kapal Nelayan Indonesia karena Masuk Tanpa Izin

Malaysia Tangkap 2 Kapal Nelayan Indonesia karena Masuk Tanpa Izin

Global
Standar Ganda Barat: Totalitas Bela Ukraina, tapi Diam atas Perlakuan Israel ke Palestina

Standar Ganda Barat: Totalitas Bela Ukraina, tapi Diam atas Perlakuan Israel ke Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] Penembakan di Nashville | Palestina Tak Keberatan

[POPULER GLOBAL] Penembakan di Nashville | Palestina Tak Keberatan

Global
Junta Myanmar Bubarkan Partai NLD Aung San Suu Kyi

Junta Myanmar Bubarkan Partai NLD Aung San Suu Kyi

Global
Jack Ma Muncul Lagi di China Usai Lebih dari Setahun, ke Mana Saja Dia?

Jack Ma Muncul Lagi di China Usai Lebih dari Setahun, ke Mana Saja Dia?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+