Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Suryati Marija, Mantan Pelari Nasional yang Meninggal akibat Kecelakaan di Tol Riau

Kompas.com - 24/04/2022, 15:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mantan pelari jauh nasional Suryati Marija meninggal dunia akibat kecelakaan di tol menuju Pekanbaru Riau pada Sabtu (23/4/2022).

Dikutip Kompas.com, Minggu (24/4/2022), Suryati mengalami kecelakaan saat akan mudik ke kampung halamannya.

Ia mengendarai mobil dengan suami dan anaknya. Namun mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.

Suryati meninggal dunia dan Irwan Pulungan serta putrinya mengalami luka-luka.

"Selaku Ketua Umum KONI Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan turut duka cita. Selamat jalan patriot olahraga Indonesia," ujar Ketua umum KONI Pusat Mariano Norman.

"Prestasimu akan selalu kami kenang, jasamu akan terus memotivasi kami. Kesetiaanmu kepada olahraga prestasi, kami apresiasi. Semoga sosokmu terus menginspirasi lahirnya atlet-atlet hebat yang akan membanggakan Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Mantan Pelari Nasional Peraih Emas SEA Games Suryati Meninggal Dunia akibat Kecelakaan Mobil

Siapakah Suryati?

Dikutip dari Harian Kompas, Jumat 29 Mei 1992, Suryati merupakan atlet lari andalan jarak jauh pada tahun itu.

Adapun Irwan Pulungan yang merupakan suami Suryati adalah atlet lari andalan di nomor jarak menengah.

Suryati merupakan atlet lari asal Jawa Tengah, yang awalnya bergabung dengan klub Dragon Salatiga, Jawa Tengah.

Namun kemudian, dikutip dari Harian Kompas 6 Agustus 1991, Suryati kemudian berpindah menjadi warga Sumatera Utara karena diterima bekerja sebagai karyawati bank di Medan.

Dikutip dari Harian Kompas 25 Mei 1992, Suryati beserta suaminya sempat berpindah kembali ke Jawa Tengah.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan KRL Tabrak Mobil di Citayam, Depok

Suryati merupakan atlet yang pernah mengikuti sejumlah kejuaraan, termasuk pada ajang PON XII di mana ia memperkuat tim Sumatera Utara.

Pada tahun 1989 Suryati sempat menjadi pemegang medali emas di SEA Games XV.

Dilansir dari Harian Kompas 14 Juni 1993, Suryati menduduki tempat pertama di cabang atletik SEA Games XVII Singapura yang digelar 13 Juni 1993.

Suryati adalah atlet era 1980-an yang kerap tampil lari jarak jauh 5.000 meter, 10.000 meter dan marathon.

Diberitakan Kompas.com , 24 April 2022, saat SEA Games Filiipina tahun 1991 Suryati mendapatkan medali perak nomor 10.000 meter.

Selanjutnya ia mendapat perunggu di Kejuaraan Asia .

Usai pensiun Suryati bekerja di Dispenda Medan dan melanjutkan karir sebagai pelatih bersama suaminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Tren
Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Tren
5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

5 Sarapan Sehat untuk Menurunkan Kolesterol secara Alami, Apa Saja?

Tren
5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

5 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

Tren
5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

Tren
Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Tafsir Lain Tentang 'Saya Bukan Otak'

Tafsir Lain Tentang "Saya Bukan Otak"

Tren
Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Tren
Apakah Dinasti Politik Termasuk 'Human Rights'? Ini Kata Pusham UII

Apakah Dinasti Politik Termasuk "Human Rights"? Ini Kata Pusham UII

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com