Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aman Transfer Uang ke Luar Negeri agar Tak Tertipu

Kompas.com - 21/04/2022, 13:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah twit berisi pengakuan warganet setelah diduga mengalami penipuan saat mentransfer uang ke luar negeri, viral di media sosial.

Twit itu dibagikan oleh akun ini pada Rabu (20/4/2022).

"Aku abis kena scam tf won 393.000 atau sekitar 4.5 juta, itu bukan uang sedikit woy," demikian tulis warganet tersebut.

"Tolong banget, tolong jangan nipu, aku udah kena kemarin 10 juta masa kena lagi. Jahat banget sihhhhhh!!!," lanjutnya.

Warganet tersebut juga membagikan sejumlah tangkapan layar dari direct message (DM) Instagram, hasil percakapannya dengan salah satu akun yang bertuliskan sebagai jasa transfer uang.

Baca juga: Viral, Video Seorang Ibu Melahirkan di Atas Bus Jakarta-Bogor, Begini Ceritanya

Dugaan kronologinya

Secara garis besar, warganet yang diduga mengalami penipuan ini mentransfer uang ke pihak yang mengaku sebagai jasa transfer uang sebanyak dua kali.

Pertama, melalui transfer ATM, dan yang kedua lewat ShopeePay.

Setelah itu, pihak jasa transfer mengatakan bahwa akan memproses transferan uang tersebut untuk dikirimkan ke penerima.

Warganet ini berulang kali memastikan apakah uang yang ia transfer telah diproses atau belum, dan membutuhkan waktu berapa lama.

Pihak yang mengaku sebagai jasa transfer kemudian menjawab bahwa transferan sedang diproses.

Namun, beberapa waktu kemudian, saat kembali menanyakan apakah proses transfer masih lama, pesan yang dikirimkan warganet tersebut tak bisa terkirim.

Baca juga: Viral, Video KRL Bogor-Jakarta Tabrak Mobil, Bagaimana Kronologinya?

Lantas, seperti apa tips mentransfer uang ke luar negeri yang aman?

Tips transfer uang ke luar negeri

Pegiat keamanan digital Yerry Niko Borang menilai, dalam kasus ini yang digunakan adalah jasa transfer, layaknya menitipkan uang untuk dibantu transfer ke orang lain.

Menurutnya, hal ini amat berisiko karena bukan menggunakan aplikasi atau jasa bank resmi.

"Kebanyakan karena tidak ada jalur resmi bank Indonesia ke negeri-negeri di luar, alias belum ada cabangnya atau ada tapi hanya di ibu kota negara saja," ujar dia, kepada Kompas.com, Kamis (21/4/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com