Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemikiran RA Kartini Abadi, Tertuang dalam Buku-buku Ini

Kompas.com - 21/04/2022, 10:05 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di Indonesia, setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini.

Peringatan tersebut didasari oleh kisah dan pemikiran inspiratif sosok putri Jawa yang bernama Raden Ajeng (RA) Kartini karena sumbangsihnya memperjuangkan emansipasi perempuan.

Berkat pemikirannya, peran perempuan menjadi tidak hanya dipandang sebelah mata, apalagi di masa penjajahan kolonial Belanda yang erat dengan norma-norma budaya patriarki.

RA Kartini aktif menuangkan pemikirannya lewat tulisan terutama melalui surat yang dikirimkannya kepada teman-temannya di Belanda.

Dilansir dari Kompas.id, surat-surat yang ditulis oleh RA Kartini kemudian dikumpulkan untuk menjadi buku yang kini dikenal dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Lantas, apa saja fakta terkait surat-surat yang ditulis oleh RA Kartini?

Baca juga: Hari Kartini 21 April: Sejarah dan Kumpulan Link Twibbon Hari Kartini

Buku yang menginspirasi RA Kartini

RA Kartini sudah aktif menulis sejak kecil, ia tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa.

Ketertarikan tersebut tidak lepas dari bacaan RA Kartini dari buku-buku, koran dan majalah yang berasal dari Eropa.

Lewat pemikiran Eropa, RA Kartini berkeinginan memajukan emansipasi perempuan pribumi yang berada pada status sosial yang rendah.

Berikut ini adalah beberapa buku yang dibaca oleh RA Kartini:

  • Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatulli.
  • De Stille Kraacht karya Louis Coperus.
  • Buku-buku karangan Van Eeden, Augusta de Witt, dan Goekoop de-Jong Van Beek.
  • Roman anti-perang Die Waffen Nieder karya Berta Von Suttner.

Baca juga: Selain Kartini, Ini 7 Pahlawan Perempuan Indonesia yang Berjuang untuk Kemerdekaan

Menggunakan nama pena Tiga Soedara

RA Kartini banyak membaca surat kabar Belanda De Locomotief asuhan Pieter Brooshooft. Tak hanya membaca, beberapa kali tulisan yang ia kirimkan bahkan juga dimuat pada surat kabar tersebut.

Setelahnya, nama RA Kartini kemudian mulai dikenal karena tulisannya dimuat di berbagai majalah.

Tema tulisannya berkisar tentang persoalan pendidikan kaum Bumiputra, terutama kaum wanita.

Kemudian lewat majalah De Hollandsche Lelie, RA Kartini memperoleh sahabat pena pertama, yakni Stella Zeehandelaar.

Selain menulis tentang pendidikan kaum Bumiputra, RA Kartini tak jarang juga menulis tentang kesenian yang ada di Jepara seperti seni ukir dan seni batik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Daftar PTN yang Menerima KIP Kuliah Jalur Mandiri, Biaya Studi Bisa Gratis

Tren
KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

KAI Kembali Operasikan KA Mutiara Timur, sampai Kapan?

Tren
Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Ramai soal La Nina Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Pulang Rawat Inap atas Permintaan Sendiri Tak Dijamin BPJS Kesehatan

Tren
Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Menko PMK Usul Korban Judi Online Jadi Penerima Bansos, Apa Alasannya?

Tren
Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Termasuk Infeksi yang Sangat Menular, Apa Itu Penyakit Difteri?

Tren
Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Syarat dan Cara Mengurus KTP Hilang ke Kantor Dukcapil

Tren
Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati

Tren
Ahli Temukan Penangkal Racun Laba-laba 'Black Widow' dari Antibodi Manusia

Ahli Temukan Penangkal Racun Laba-laba "Black Widow" dari Antibodi Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com