Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa, Bagaimana Respons Indonesia?

Kompas.com - 17/04/2022, 11:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sumber Aljazeera

KOMPAS.com – Pasukan Israel kembali dilaporkan menyerang Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Jumat (15/3/2022) pagi waktu setempat.

Serangan itu terjadi ketika warga Palestina tengah berkumpul untuk menjalankan ibadah shalat subuh di bulan suci Ramadhan.

Serangan yang dilancarkan oleh pasukan Israel itu menimbulkan perlawanan dari warga Palestina.

Warga Palestina membuat barikade di dalam masjid lalu melempari batu dan kembang api ke pasukan Israel. Sementara itu, pasukan Israel melemparkan granat kejut dan gas air mata ke warga Palestina.

Aksi tersebut menjadi kerusuhan paling serius yang terjadi di salah satu tempat suci selama kurun waktu hampir satu tahun.

Dilansir dari Aljazeera, layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan setidaknya 158 warga Palestina terluka akibat kekerasan tersebut.

Lantas bagaimana respons Indonesia atas serangan yang dilakukan pasukan Israel itu?

Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Masjid Al Aqsa, 158 Orang Terluka

Respons pemerintah

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam keras aksi yang dilakukan pasukan Israel kepada Palestina.

Dilansir melalui laman Kemlu, pemerintah mengatakan telah mengecam serangan bersenjata yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa sehingga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka itu, Jumat (15/4/2022).

Lebih lanjut, Pemerintah Indonesia tidak membenarkan serangan dan tindak kekerasan pasukan Israel kepada warga sipil di Palestina, apalagi serangan tersebut dilakukan di tempat ibadah Masjid Al-Aqsa pada bulan suci Ramadhan.

Pemerintah juga mendorong agar kekerasan tersebut bisa segera dihentikan dalam waktu dekat.

Baca juga: Update Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa, 152 Orang Terluka akibat Terkena Peluru dan Batu

Respons MUI

Dikutip dari Antaranews, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim juga ikut mengecam keras serangan yang dilakukan pasukan Israel kepada warga Palestina.

Menurutnya, aksi tersebut benar-benar memalukan, terlebih lagi dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan di tempat ibadah Masjid Al-Aqsa.

“Tindakan ini semakin meyakinkan kita semua bahwa negara ini memang dipimpin oleh para penjahat kemanusiaan dan tidak beradab. Hanya penjahatlah yang melakukan tindakan-tindakan seperti itu karena mereka memang tidak memiliki akal sehat dan nurani,” ujar Prof. Sudarnoto.

Prof. Sudarnoto mengimbuhkan, serangan Israel itu tidak bisa diterima oleh akal sehat dan nurani serta bertentangan dengan ajaran agama apa pun. Bahkan serangan tersebut juga melanggar hukum internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com