Dengan varian virus corona yang muncul rata-rata setiap empat bulan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai.
Guterres juga menyerukan kepada pemerintah dan perusahaan farmasi untuk bekerja sama memberikan vaksin kepada setiap orang.
Menurutnya, ada 1,5 juta kasus Covid-19 dilaporkan setiap harinya.
"Kami melihat 1,5 juta kasus baru setiap hari. Wabah besar menyebar di Asia dan gelombang baru melanda Eropa," kata dia, dikutip dari NDTV.
Ia menambahkan, beberapa negara juga melaporkan tingkat kematian tertinggi sejak awal pandemi.
Sementara beberapa negara berpenghasilan tinggi sedang mempersiapkan dosis booster kedua mereka, sepertiga dari umat manusia belum divaksinasi.
"Ini adalah dakwaan brutal atas dunia kita yang sangat tidak setara. Masih jauh dari target kami setiap negara mencapai 70 persen cakupan vaksinasi pada pertengahan tahun ini." jelas dia.
Baca juga: Antisipasi Pemprov DKI Jakarta Hadapi Varian Omicron XE
Lebih dari dua pertiga orang yang tinggal di Afrika mungkin telah tertular Covid-19 selama dua tahun terakhir, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tes laboratorium telah mendeteksi 11,5 juta kasus Covid-19 dan 252.000 kematian di seluruh benua Afrika.
Akan tetapi, menurut laporan yang dirilis pada Kamis (7/4/2022), sekitar 800 juta orang mungkin sudah terinfeksi pada September lalu, dikutip dari Aljazeera.
Pejabat WHO di wilayah mengatakan, penelitian menunjukkan angka yang dikonfirmasi secara resmi kemungkinan hanya menyentuh permukaan dari tingkat sebenarnya.
"Sebuah meta-analisis baru dari studi sero-prevalensi standar mengungkapkan bahwa jumlah sebenarnya dari infeksi bisa sebanyak 97 kali lebih tinggi daripada jumlah kasus yang dilaporkan," kata Bos WHO Afrika Matshidiso Moeti.
"Ini menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga orang Afrika telah terpapar virus Covid-19," tambahnya.
Laporan tersebut menganalisis lebih dari 150 studi yang diterbitkan antara Januari 2020 dan Desember tahun lalu.
Ini menunjukkan paparan virus melonjak dari hanya tiga persen pada Juni 2020 menjadi 65 persen pada September tahun lalu.
"Secara riil, ini berarti pada September 2021, daripada yang dilaporkan 8,2 juta kasus, ada 800 juta," kata Moeti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.