Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Gaduhnya Klaim Malaysia atas Reog Ponorogo

Kompas.com - 10/04/2022, 13:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Nantinya badan khusus PBB yang mengurus pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan itu akan meminta satu berkas yang menjadi prioritas.

Salah satu tim pengusul Reog Ponorogo, Prof. Hamy Wahjunianto mengatakan, surat yang dikeluarkan tim penyeleksi Kemendikbud Ristek menempatkan reog sebagai nominator teratas.

Namun secara lisan, disampaikan bahwa jamu menjadi prioritas utama yang akan diusulkan sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia.

“Tapi secara lisan disampaikan kalau jamu yang nomor satu,” ujar Hamy, dikutip dari laman resmi Ponorogo, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Kesenian Adiluhung Reog Ponorogo Dikalahkan oleh Jamu

Reog butuh proteksi

Kembali disampaikan Hamy, ada beberapa hal yang membuat reog harus masuk prioritas utama usulan warisan budaya tak benda.

“Pandemi mengancam keberlangsungan reog karena seniman jarang pentas dan perajin tidak lagi berproduksi,” kata dia.

Menurutnya, UNESCO akan mengutamakan usulan warisan budaya yang terancam punah.

“Satu-satunya yang urgen adalah reog. Tiga lainnya (jamu, tenun, dan tempe) hanya layak masuk representatif list,” jelas Hamy.

Semakin urgen, lantaran Malaysia mengajukan kesenian barongan yang meniru-niru reog sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

Baca juga: Bupati Kaget Nadiem Makarim Pilih Usulkan Jamu Dibandingkan Reog Ponorogo ke UNESCO

Bupati Ponorogo kecewa

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, menuturkan kekecewaannya terhadap Mendikbud Ristek Nadiem Makarim soal pemilihan jamu sebagai prioritas.

Ia mengatakan, peristiwa ini sebagai bukti bahwa pemerintah abai terhadap pelestarian dan pemajuan kebudayaan asli rakyat Indonesia.

“Kesenian adiluhung Reog Ponorogo menjadi satu-satunya warisan budaya yang masuk dalam prioritas pertama yang diusulkan dalam berkas usulan daftar warisan budaya tak benda yang membutuhkan perlindungan mendesak,” ujar pria yang akrab disapa Kang Giri tersebut, dikutip dari Kompas.com (9/4/2022).

Baca juga: Reog Ponorogo, Nyaris Tamat pada 1965 hingga Diklaim Negara Lain

Reog harus mendapat pengelolaan yang baik

Anggota DPR RI yang juga seorang budayawan, Dedi Mulyadi menilai, upaya Malaysia mencaplok budaya Indonesia bukan sesuatu yang aneh.

Sebab, beberapa kali Negeri Jiran tersebut memang berusaha mengklaim produk kesenian atau warisan tak benda milik Indonesia.

“Dalam pandangan saya yang sangat penting dari klaim kebudayaan adalah kita harus memiliki kesungguhan untuk mengelola kebudayaan Reog Ponorogo sebagai kekuatan budaya kita,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (8/4/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Peneliti Temukan Sungai Purba yang Aktif 40 Juta Tahun Lalu dan Mengalir di Bawah Antarktika

Tren
Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul 'Driver' Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Video Viral Bocah Pesepeda Kena Pukul "Driver" Ojol Saat Bikin Konten di Jalur Sepeda Jakpus

Tren
Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Dukungan ke Palestina Terus Mengalir, Giliran Kuba Gugat Israel ke ICJ

Tren
Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Suhu Dieng Capai Minus 0,57 Derajat Celsius di Musim Kemarau, sampai Kapan Berlangsung?

Tren
3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

3 Wilayah Jateng yang Berpotensi Kekeringan 24-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Paus Fransiskus Minta Imam Persingkat Khotbah agar Umat Tidak Tertidur

Tren
Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah UPN Veteran Jakarta Jalur Mandiri 2024/2025

Tren
Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Menlu Norwegia dan Bank Dunia Perkirakan Otoritas Palestina Akan Runtuh Tahun Ini

Tren
Mobil Dinas TNI di Lokasi Penggerebekan Uang Palsu Rp 22 M Dipakai Warga Sipil, Ini Kata Kapuspen

Mobil Dinas TNI di Lokasi Penggerebekan Uang Palsu Rp 22 M Dipakai Warga Sipil, Ini Kata Kapuspen

Tren
Apakah Ada Denda jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni? Ini Penjelasan DJP

Apakah Ada Denda jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni? Ini Penjelasan DJP

Tren
Kominfo Putus Internet dari Kamboja-Filipina, Efektif Berantas Judi Online?

Kominfo Putus Internet dari Kamboja-Filipina, Efektif Berantas Judi Online?

Tren
Ubur-ubur Api Muncul di Pantai Gunungkidul, Apa yang Harus Dilakukan jika Tersengat?

Ubur-ubur Api Muncul di Pantai Gunungkidul, Apa yang Harus Dilakukan jika Tersengat?

Tren
1.301 Jemaah Haji Meninggal, Arab Saudi Bantah Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024

1.301 Jemaah Haji Meninggal, Arab Saudi Bantah Gagal Jadi Tuan Rumah Ibadah Haji 2024

Tren
Apa Itu Tanaman Kratom dan Bagaimana Efek Saat Mengonsumsinya?

Apa Itu Tanaman Kratom dan Bagaimana Efek Saat Mengonsumsinya?

Tren
Alasan Polda Sumbar Cari Orang yang Viralkan Kasus Bocah yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Alasan Polda Sumbar Cari Orang yang Viralkan Kasus Bocah yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com