Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 9 April 2022: Moderna Tarik Ratusan Ribu Vaksin Covid-19 | Warga Shanghai Frustrasi Di-Lockdown

Kompas.com - 09/04/2022, 08:25 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Moderna tarik ratusan ribu vaksinnya di Eropa

Moderna mengatakan telah menarik 764.900 dosis vaksin Covid-19 yang dibuat oleh produsen kontraknya Rovi, setelah sebuah botol ditemukan terkontaminasi benda asing, Jumat (8/4/2022).

Vaksin-vaksin tersebut banyak yang didistribusikan di Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol dan Swedia, dikutip dari Reuters.

Kendati demikian, Moderna menegaskan tak ada masalah keamanan yang terindentifikasi.

Perusahaan pembuat obat mengatakan, kontaminasi itu ditemukan hanya dalam satu botol. Penarikan ratusan ribu vaksin merupakan bentuk kehat-hatian perusahaan.

Pihak berwenang Jepang tahun lalu menangguhkan penggunaan beberapa dosis vaksin, setelah penyelidikan menemukan kontaminan baja tahan karat di beberapa botol.

Lebih dari 900 juta dosis vaksin Moderna COVID-19 telah diberikan di seluruh dunia hingga saat ini.

Baca juga: Diperkirakan 85,5 Juta Orang Mudik, KSP Minta Tetap Waspada Gejala Covid-19 dan Penuhi Syarat Vaksin

Warga Shanghai mulai putus asa akibat penguncian

Kisah-kisah keputusasaan muncul di Shanghai ketika kota itu memasuki hari ketiga penguncian ketat. 

Hal itu seiring semakin meluasnya laporan tentang penduduk yang tidak dapat mengakses makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya.

Penguncian Covid-19 kota diperpanjang tanpa batas awal pekan ini setelah pembatasan yang dilakukan secara bertahap gagal menahan infeksi.

Pejabat kota telah berjanji, penguncian sebenarnya akan berakhir pada 5 April, tapi semuanya belum berakhir.

Ini membuat banyak penduduk kota besar China tidak siap untuk tinggal di rumah tanpa batas waktu, dikutip dari The Guardian.

Meskipun ada tindakan keras, kasus di Shanghai terus meningkat karena pengujian wajib terus berlanjut.

Kota itu melaporkan 20.398 infeksi baru pada hari Jumat, 824 di antaranya bergejala.

Jeritan bantuan yang frustrasi beredar di Weibo, platform microblogging China, di mana penduduk mengeluh tentang kurangnya makanan dan tindakan penguncian yang serampangan.

Ada juga tanda-tanda bahwa relawan medis yang telah dibawa ke kota untuk membantu upaya pandemi itu sendiri berjuang untuk mengakses makanan.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com