Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Gejala Baru Terinfeksi Covid-19, dari Nyeri Otot hingga Diare

Kompas.com - 05/04/2022, 14:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Keamanan Kesehatan Inggris menerbitkan panduan terbaru yang menyebutkan ada tiga gejala baru infeksi Covid-19.

Adapun tiga gejala baru itu yakni sakit tenggorokan, nyeri otot, dan diare.

Dikutip dari BBC, Senin (4/4/2022), dari penambahan tiga gejala baru itu, tercatat ada sembilan gejala yang masuk dalam daftar resmi.

Baca juga: Update Corona 5 April 2022: Jakarta Catat Kasus Harian Terbanyak | China Lockdown Shanghai

Kesembilan gejala itu, antara lain:

  • Sesak napas
  • Merasa lelah atau letih
  • Badan sakit
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau meler
  • Kehilangan selera makan
  • Diare
  • Merasa sakit atau sakit

Sementara itu, gejala-gejala baru itu juga mirip yang dialami pada seseorang yang sedang pilek atau flu.

Secara umum, gejala asli infeksi Covid-19 yang dikenali di Inggris, yakni:

  • Demam
  • Batuk terus menerus
  • Kehilangan indra penciuman atau perasa

Meski begitu, masih menjadi perdebatan terkait pengelompokan daftar gejala infeksi corona, karena gejala mana yang harus dikenali dan membuat seseorang memenuhi syarat untuk tes Covid.

Sakit kepala adalah gejala yang diketahui dari Covid-19, tetapi Anda mungkin tidak ingin menguji semua orang dengan salah satunya, karena ada banyak penyebab lainnya.

Demam, batuk, atau kehilangan indra penciuman atau perasa menetap, karena gejala itu muncul di sebagian besar kasus Covid atau hampir secara eksklusif disebabkan oleh virus.

Baca juga: 9 Gejala Omicron pada Orang yang Sudah Divaksin 2 Kali

 

Hindari penyebaran infeksi

Dilansir dari BBC, Senin (4/4/2022), Dinas Kesehatan Inggris, mengatakan, masyarakat yang bergejala batuk, demam, atau kehilangan penciuman dan perasa tetap disarankan untuk di rumah dan melakukan tes polymerase chain reaction (PCR).

Sementara, jika seseorang memiliki gejala lain dari virus pernapasan (seperti pilek, sakit tenggorokan atau sakit kepala), orang itu dapat melakukan tes LFD (lateral flow device).

Dr Frances O'Hagan dari British Medical Association (BMA) menyampaikan, jika Anda tidak terinfeksi Covid-19, namun bergejala, bisa jadi itu disebabkan oleh virus pernapasan lain seperti rhinovirus yang dapat dengan mudah ditularkan ke orang lain.

"Oleh karena itu disarankan untuk tinggal di rumah jika Anda bisa dan mengurangi kontak dengan orang lain ketika Anda memiliki gejala virus pernapasan untuk menghindari penyebaran infeksi ke orang lain," ujar Dr Frances O'Hagan.

Rhinovirus adalah agen infeksi virus yang paling umum pada manusia dan merupakan penyebab utama flu biasa.

Baca juga: 3 Cara Membedakan Gejala Sakit Kepala Biasa dan akibat Covid-19 Omicron

Infeksi Covid-19 mencapai rekor di Inggris

Di sisi lain, infeksi Covid berada pada tingkat rekor di Inggris, dengan 4,9 juta orang dinyatakan positif terkena virus.

Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menyampaikan, jika seseorang bergejala Covid dan memiliki suhu tubuh tinggi, diminta harus tetap berada di rumah dan menghindari orang lain.

Hal itu juga berlaku bagi mereka yang mengalami gejala sangat buruk yang membuat Anda tidak cukup sehat untuk bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com