Pihak OnlyFans menduga, tingginya pendaftaran baru ini karena orang-orang bosan dan sebagian ini menghasilkan uang tambahan.
Baca juga: Dea OnlyFans Ditangkap atas Kasus Pornografi
OnlyFans memperoleh banyak pengikut karena kebijakan kontennya yang agak longgar, yang memungkinkan pembuat konten untuk berbagi foto diri mereka sendiri, mirip seperti Instagram.
Kebanyakan penggunanya menggunakan OnlyFans untuk mengunggah konten-konten dewasa atau vulgar.
Seorang model bernama Kaylen Ward mengumpulkan lebih dari 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,43 miliar dalam bentuk donasi untuk badan amal Australia.
Saat itu, Ward menarifkan 10 dollar AS atau sekitar Rp 143.700 kepada penggemar untuk melihat foto-foto eksplisitnya.
Selain konten dewasa, OnlyFans juga menjadi wadah mempererat kedekatan antara idola musik, seperti Beyonce kepada penggemarnya.
Baca juga: Dea OnlyFans Masih Diperiksa Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Berkait Kasus Pornografi
OnlyFans hanya mengizinkan orang berusia 18 tahun untuk mendaftar akun. Nantinya, situs akan meminta bukti melalui ID resmi atau KTP pengaksesnya agar mereka diizinkan masuk.
Selain itu, perusahaan menggunakan penyedia pembayaran pihak ketiga yang aman, sehingga pembuat platform tidak melihat detail kartu kredit Anda dan informasi pembayaran tidak disimpan oleh perusahaan.
Mengingat banyaknya konten di situs web, Anda bisa mengira-ngira apakah situs tersebut aman atau tidak.
Pada awal 2020, lebih dari 1,6 TB video dan gambar dari OnlyFans bocor secara online.
Namun, perusahaan mengatakan, hal ini bukan peretasan, tetapi file yang bocor tampaknya telah dikuratori dari berbagai sumber, termasuk aplikasi media sosial lainnya.
Dilansir dari Kompas.com, (8/12/2020), Stokely mengeklaim bahwa OnlyFans terus mendulang popularitas dari waktu ke waktu.
Bahkan, sejumlah artis, musisi, dan gamers turut mendaftar di aplikasi ini. Sebab, mereka bisa mempromosikan karya dan konten mereka.
Adapun sederet musisi yang mendaftar yakni The-Dream, Swae Lee, hingga Cardi B, aktris semacam Bella Thorne, Shea Coulee, hingga Michael B. Jordan, dan masih banyak lagi.
Berkat kepopuleran tersebut, Stokely sesumbar pendapatan OnlyFans bakal menyentuh angka 2 miliar dolar AS (sekitar Rp 28,4 triliun) di tahun 2020.
Dari situ, platform tersebut hanya mengambil keuntungan 20 persen, yakni sekitar 400 juta dolar AS (sekitar Rp 5,6 triliun).
Sisanya, yakni sekitar 1,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 22,7 triliun), konon bakal jatuh ke tangan para kreator konten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.