KOMPAS.com – Seorang balita berusia tiga tahun berinisial GI di Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat gemar makan kertas.
Orangtua GI, Pipit (34) mengatakan, kebiasaan aneh putranya sudah dilakukan sejak ia berumur satu tahun dan berlanjut hingga saat ini.
"Umur 3 tahun (sekarang), tapi dia seneng makan kaya gitu dari umur 1 tahun," kata Pipit dikutip dari Tribunnews, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: Viral, Video Pemuda di Binjai Disebut Dijebak Narkoba, Ini Kata Polisi
Lihat postingan ini di Instagram
Selain kertas, GI diketahui pernah memakan sejumlah barang seperti styrofoam, kardus gingga sandal.
Namun, untuk saat ini GI lebih intens makan kertas ketimbang barang-barang tersebut.
Sang ibu bahkan membelikan buku khusus untuk disantap putranya.
"Kalau sekarang ini yang rutin banget, kalau makan sendal itu sekarang enggak mau, karena sendalnya jelek-jelek. Biasanya dia kalau konsumsi itu yang bagus-bagus, yang bersih gitu," ujarnya.
Baca juga: 5 Fakta Kasus Penipuan Robot Trading Fahrenheit Hendry Susanto
Pipit mengaku sudah pernah melarang GI mengonsumsi kertas.
Namun, hal itu tidak berlangsung lama lantaran orangtua tak tahan dengan tangis GI ketika keinginannya tak dipenuhi.
"Harus dia (dipenuhi permintaannya), kalau kita ngga kasih (atau) kita ambil, saya itu enggak tahan sama tangisnya."
Selama gemar menyantap kertas, sendal dan barang-barang lainnya, GI sejauh ini tidak merasakan keluhan apapun dari segi percernaan.
Meski begitu, Pipit sebagai orangtua ingin putranya mengonsumsi makan makanan normal laiknya balita atau orang pada umumnya.
Apa saja bahaya jika anak mengonsumsi sesuatu yang tidak seharusnya dimakan seperti kertas dan sandal?
Baca juga: Viral, Video Kasir Indomaret di Pekanbaru Mendapat Kekerasan dari Manajer, Apa Sebabnya?
Dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Kuningan dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A menerangkan jika anak memakan kertas atau benda yang tak seharusnya dimakan, maka hal tersebut bisa berbahaya.
Sebab benda-benda tersebut dapat mengganggu fungsi pencernaan anak.
“Berbahaya, karena selain minim kandungan nutrisi, bisa jadi ada kandungan toksin juga di dalam makan-makananan (tak lazim) tersebut,” ujar Denta dihubungi Kompas.com, Rabu (23/2/2022).
Denta menjelaskan kebiasaan anak yang suka memakan benda-benda tak lazim dalam istilah kedokteran sering disebut sebagai pica.
Baca juga: Pengidap Pica Makan Pasir, Paku hingga Obat Nyamuk
Benda-benda yang bukan makanan tapi bisa dimakan oleh anak yang mengidap pica seperti kertas, tanah, potongan tembok, dan sebagainya.
Pica umumnya terjadi pada anak yang memiliki gangguan kekurangan mikronutrien atau zat besi. Selain itu bisa pula terjadi pada anak-anak yang memiliki gangguan perilaku.
Sebagai salah satu upaya pencegahan, orangtua sebaiknya menjauhkan benda-benda tak lazim tersebut dari jangkauan anak.
Selain itu, orangtua juga perlu membawa anak tersebut untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
Baca juga: Pica, Kebiasaan Aneh Makan Benda Bukan Makanan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.