Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikahi Adik Presiden, Apakah Ketua MK Wajib Mundur?

Kompas.com - 23/03/2022, 18:44 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman akan menikahi adik kandung Presiden Joko Widodo, Idayati

Dikutip dari Kompas.com (21/3/2022), Anwar telah melamar Idayati di Solo pada 12 Maret 2022, Jokowi pun hadir dalam kesempatan itu.

Atas rencana pernikahan keduanya, banyak pihak mengimbau Anwar mundur dari jabatannya sebagai Ketua MK.

Hal itu bertujuan untuk menghindari konflik kepentingan saat menjalankan tugas sebagai pimpinan salah satu lembaga yudikatif negara tersebut.

Lantas, apakah Ketua MK Anwar Usman wajib mundur? Berikut tanggapan pengamat politik:

Baca juga: Nikahi Adik Jokowi, Anwar Usman Diminta Mundur sebagai Ketua MK

Tanggapan pengamat politik

Pengamat politik dari Lingkar Madani Ray Rangkuti menyebut, tidak ada aturan tertulis atau hukum yang mewajibkan Anwar untuk memenuhi imbauan itu (mundur dari jabatan).

Namun, ada etika profesi yang harus dijunjung tinggi.

"Etika profesi itu merupakan aturan tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka yang melihat aturan semata hanya dari aturan tertulis merupakan penganut paham demokrasi minimalis," kata Ray, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/3/2022).

Menurutnya, etika bersumber dari energi membagi yang terbaik bagi bangsa dan negara. Sementara aturan tertulis ada untuk menahan sesuatu agar tidak melampaui batas yang ada.

"Jelas antara memberi itu lebih baik dari menahan. Yang pertama, berdasar kesadaran bahwa kebaikan itu harus dikembangkan, yang kedua berdasar kepentingan harus diatur," ujar pendiri Lingkar Madani itu.

Etika profesi harus dijaga

Namun, ia menyayangkan, banyak pihak di negara ini yang menganggap etika hanya sekadar produk imajinasi yang tidak lebih penting daripada aturan tertulis.

Jadi, tak jarang tokoh pejabat publik yang ada di posisi tidak ideal seperti ini lebih memilih untuk mengacu pada aturan tertulis daripada etika.

Hukum tidak memintanya mundur, maka ia pun tidak akan mundur. Meski keputusannya itu bertentangan dengan etika.

"Ujian inilah juga yang tengah dihadapi oleh ketua MK pak Anwar Usman. Dalam beberapa hari ke depan, kita akan melihat langkah apa yang akan dilakukannya. Tetap bertahan sebagai ketua atau anggota hakim MK atau mundur karena kemungkinan besar terhantuk oleh prinsip tidak boleh adanya konflik kepentingan," sebut Ray.

Baca juga: Nikahi Adik Jokowi, Anwar Usman Diminta Mundur sebagai Ketua MK

Berharap ketua MK melepas jabatan

Secara pribadi, Ray berharap, Anwar akan mengedepankan etika dan rela melepas jabatan strategis itu, demi kepentingan yang lebih luas.

"Kita tidak boleh mencegah seseorang untuk menikah dengan siapa pun, tapi kita bisa mencegah agar konflik kepentingan tidak terjadi akibat perkawinan yang mengakibatkan objektivitas pengambilan keputusan bagi bangsa dan negara terganggu," ucapnya.

"Bukan saja karena kemungkinan adanya konflik kepentingan, tapi juga perlunya contoh hidup bagi bangsa ini tentang pentingnya menjaga etika pejabat publik. Sesuatu yang makin langka di republik ini," imbuhnya.

Di balik harapannya itu, Ray juga menyimpan pesimisme. Ia masih tidak yakin Anwar akan meninggalkan jabatannya sebagai Ketua MK.

"Sesuatu yang saya sendiri tidak yakin dan optimis pak Anwar akan memilih sikap ini. Artinya, akan ada penjelasan ini itu kala akhirnya Pak Anwar memilih tetap sebagai ketua MK. Dan jika hal itu terjadi, kita makin terdorong ke situasi bangsa dengan standar etika minimalis," pungkas Ray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com