Sebab, tremor akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Baca juga: Kopi Terasa Kurang Nikmat? Perhatikan Sejumlah Kesalahan Ini
Kafein dapat menyebabkan pelepasan banyak hormon dan meningkatkan neurotransmiter. Menghentikan efek ini secara tiba-tiba dapat menyebabkan perubahan kognitif.
Udara segar dan perubahan pemandangan mungkin sedikit membantu meningkatkan suasana hati Anda.
Akan tetapi, beberapa perubahan kognitif harus dilakukan sampai tubuh Anda beradaptasi dengan perubahan hormon.
"Ketika saya memiliki klien yang ingin berhenti minum kafein, saya sering merekomendasikan untuk mengurangi jumlah yang mereka minum selama periode lima hari dan tidak ada kafein pada hari keenam," jelas Scioli.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi dalam Kondisi Perut Kosong Berbahaya?
Kurangnya kafein dapat mendatangkan malapetaka pada sistem pencernaan Anda. Ini adalah efek samping dari penarikan kafein yang tidak diharapkan banyak orang.
Teh jahe adalah sumber makanan yang bagus untuk meredakan sakit perut.
Insomnia adalah salah satu gejala penarikan kafein yang paling umum.
Ironisnya, mengurangi kafein terlalu cepat dapat mengganggu tidur dengan cara yang sama seperti mengonsumsi terlalu banyak kafein.
Karenanya, perlu satu atau dua minggu untuk mengatur ulang siklus tidur.
Kafein meningkatkan produksi neurotransmitter dopamin, sementara dopamin dikaitkan dengan tingkat perhatian dan motivasi. Penarikan kafein bisa menurunkan produksi ini.
Ketika kita berusaha mengurangi asupan kafein, efek kecanduan memang akan terasa mengganggu. Namun berbagai efek tak menyenangkan ini biasanya akan hilang dalam hitungan hari saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.