Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pawang Hujan di Gelaran MotoGP, Sosok di Balik Cuaca “Adem” Mandalika

Kompas.com - 20/03/2022, 12:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perhelatan MotoGP Indonesia 2022, Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat menarik perhatian masyarakat.

Salah satu fenomena yang menjadi perhatian terutama di media sosial yakni terkait keberadaan pawang hujan

Keberadaan pawang hujan digandang-gadang sebagai salah satu sosok di balik lancarnya ajang internasional itu.

Orang di belakang layar lancarnya MotoGP Mandalika,” tulis warganet Twitter pada Sabtu (19/3/2022) lalu.

Baca juga: Sosok Tjetjep Harijana, Legenda Pebalap Indonesia yang Disebut Pernah Juara MotoGP

Lantas, siapa sosok pawang hujan yang ramai dibicarakan tersebut?

Bernama Rara

Koordinator Sirkuit Mandalika dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Denny Pribadi mengatakan, cuaca mendung tetapi tidak hujan di Mandalika salah satunya berkat jasa pawang hujan.

Diakuinya, memang ada pawang hujan yang bertugas di sekitar lokasi sirkuit.

Kehadiran pawang hujan, imbuhnya membuat banyak orang dari Dorna Sports, penyelenggara utama MotoGP di Mandalika, tertarik saat melihat aksi pawang hujan berkeliling di sekitar sirkuit.

“Percaya tidak percaya itu terjadi, mungkin di Amerika, Spanyol, Italia, tidak ada seperti ini jampi-jampi pakai kembang, kemenyan, ya itulah Indonesia,” ungkap Denny, dikutip dari Kompas.com (20/3/2022).

Baca juga: Aspal Sirkuit Mandalika Disorot Media Asing dan Dikeluhkan Pembalap MotoGP, Ini Penjelasan Pengelola

Mengaku direkomendasikan Erick Thohir

Sesajen yang disiapkan Rara Istiani Wulandari pada hari kedua MotoGP Indonesia 2022 pada Jumat (18/3/2022).KOMPAS.com/Firzie A. Idris Sesajen yang disiapkan Rara Istiani Wulandari pada hari kedua MotoGP Indonesia 2022 pada Jumat (18/3/2022).

Saat ditemui Kompas.com, Jumat (18/3/2022) lalu, Rara Istiani Wulandari, pawang hujan Sirkuit Mandalika mengaku direkomendasikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mendoakan agar cuaca tetap bersahabat.

“Saya sebagai tim doa pawang hujan yang direkomendasikan Pak Erick Thohir dan sering mengawal event-nya Presiden Jokowi dan event kenegaraan lain,” ujar Rara.

Ia melanjutkan, oleh tim Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Hadi Tjahjanto sebagai koordinator lapangan, ia diutus untuk melakukan modifikasi cuaca dengan kekuatan doa.

Namun bukan mengusir hujan seperti yang dipikirkan orang awam, ternyata Rara diminta untuk menurunkan suhu agar lembap dan sejuk dengan sedikit hujan.

“Kita di Indonesia terbiasa (iklim) tropis, tetapi pebalap dari luar negeri memintanya yang sejuk. Saya minta support semua untuk bisa berjalan baik,” katanya.

Baca juga: Mengintip Patung Jokowi Naik Motor yang Akan Dipasang di Sirkuit Mandalika...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Kapan Waktu Sarapan Terbaik dan Terburuk untuk Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

Tren
Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Peneliti Temukan Bahan Legging Olahraga Bisa Picu Kanker, Apa Itu?

Tren
Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Daftar 12 Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

[POPULER TREN] Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia | Kalori yang Terbakar Usai Jalan Kaki 30 Menit

Tren
Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com