Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina akan berdampak pada Mesir di sektor pariwisata dan perdagangan internasional.
Dalam hal perdagangan Mesir merasakan dampaknya pada komoditas biji-bijian sereal, terutama gandum, dan jagung.
Pada 2019, Mesir mengimpor jagung senilai 1,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 243 triliun, sedangkan kedelai senilai 1,4 milliar dollar AS atau sekitar Rp 200 trilliun.
Dengan adanya konflik yang terjadi di Ukraina, harga komoditas impor jagung dan kedelai meningkat sebesar 50 persen dan memengaruhi harga daging lokal.
Sedangkan untuk gandum, Rusia menempati urutan pertama pengimpor gandum di Mesir, sedangkan Ukraina berada di peringkat kelima.
Harga komoditas gandum naik sebesar 18 persen setelah Rusia melakukan invasi ke Ukraina. Dan jika kenaikan terus berlanjut, akan berdampak pada defisit fiskal Mesir.
Baca juga: NATO Tolak Permintaan Ukraina soal Zona Larangan Terbang, Lampu Hijau bagi Rusia?