Produk utama yang dihasilkan adalah pesawat terbang, komponen struktur pesawat terbang, jasa perawatan pesawat terbang, dan jasa rekayasa.
PT DI mampu memproduksi jenis pesawat terbang CN 235 yang dilengkapi dengan mission sesuai konfigurasi antara lain: angkut, cargo, paratroop, medevac, patroli maritim bahkan VIP.
Selain itu, PTDI juga mampu memproduksi pesawat terbang NC212i yang juga dapat dilengkapi dengan berbagai mission sesuai pesanan, antara lain angkut militer, hujan buatan, patroli maritim, navtrain, termasuk medevac.
Baca juga: Spesifikasi Jet Tempur F-15 yang Berpotensi Dijual AS ke Indonesia: Sistem Radar hingga Senjatanya
PTDI juga mampu menghasilkan pesawat yang merupakan hasil kerja sama industri, antara lain CN 295 dengan pihak Airbus Defence and Space (ADS), helikopter dengan pihak Airbus Helicopters baik yang berbasis di Perancis maupun di Jerman dalam berbagai varian, demikian pula dengan pihak Bell Helicopter Textron dalam beberapa varian.
PTDI bekerja sama dengan Lapan yang telah sukses membangun pesawat N219 dan melakukan uji terbang perdana pesawat N219 pada 16 Agustus 2017.
Pesawat N219 merupakan pesawat penumpang dengan kapasitas 19 orang dengan dua mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23.
Proses rancang bangun pesawat N219 sejak pengujian, sertifikasi hingga nanti dilakukan proses produksi series adalah hasil karya anak bangsa.
Pesawat N219 memiliki kemampuan lepas landas di landasan pendek yang tidak dipersiapkan sehingga akan menjadi pendukung konektivitas antar pulau terutama di wilayah Perintis.
Baca juga: Spesifikasi EMB-314 Super Tucano, Pesawat Latih Tempur Multi Fungsi TNI AU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.