Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Diserang Rusia, Bagaimana Nasib WNI di Sana?

Kompas.com - 25/02/2022, 17:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah telah merencanakan proses evakuasi terhadap para Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Rusia maupun Ukraina.

Kedua negara tersebut diketahui tengah terlibat perang setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan akan melaksanakan operasi militer di Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Serangan rudal telah menghantam sejumlah titik di beberapa kota di Ukraina dan menewaskan lebih dari 130 orang, terdiri dari militer juga warga sipil.

Terkait situasi bahaya yang saat ini tengah terjadi, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah memiliki rencana kontinjensi untuk menjamin keselamatan seluruh WNI yang ada di sana.

Untuk diketahui, rencana kontinjensi adalah penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan yang belum tentu, namun diperkirakan akan segera terjadi. Artinya kondisi yang dikhawatirkan bisa saja tidak terjadi. Namun, setidaknya langkah apa yang akan dilakukan jika kondisi itu terjadi, sudah ada.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Negara, dalam press briefing Kementerian Luar Negeri, Kamis (24/2/2022).

"Kami (Kemenlu) bekerja sama bukan hanya dengan KBRI Kyiv, tapi juga dengan beberapa perwakilan kita yang terdekat seperti KBRI Warsawa, KBRI Bratislava, KBRI Bukares, dan juga KBRI Moskow, telah menyusun kontijensi untuk memberikan perlindungan bagi warga negara kita yang ada di sana," kata Judha dalam press briefing tersebut.

Namun, ketika dihubungi untuk menanyakan lebih lanjut terkait rencana ini, Judha belum memberikan responsnya.

Yang pasti, Judha menyebut Kemenlu telah mengantongi data bahwa ada sedikitnya 138 WNI yang saat ini berada di Ukraina.

"Saat ini kami di Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kyiv telah mampu menjalin kontak dengan 138 warga negara kita yang ada di Ukraina. Mayoritas mereka bertempat tinggal di Kyiv dan Odessa, dan beberapa lainnya tersebar di beberapa kota yang lain," sebut Judha.

Komunikasi antara pemerintah dengan WNI sejauh ini terus dilakukan melalui WhatsApp Group.

Dari grup itu, Judha mendapatkan informasi dan dapat mengonfirmasi bahwa semua WNI di Ukraina saat ini dalam keadaan yang aman.

"Dalam komunikasi di WhatsApp Group, kami mendapat informasi bahwa para warga negara kita yang ada di sana, saat ini masih dalam kondisi aman, mereka tetap tenang," papar Judha.

Ia mengatakan, berdasarkan rencana kontijensi yang telah disusun, seluruh WNI dapat berkumpul ke KBRI Kyiv.

"Dan bagi WNI kita yang kesulitan, agar segera dapat menghubungi nomor hotline darurat KBRI kita yang ada di Kyiv," pungkas Judha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Tren
Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Tren
Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Tren
Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Tren
Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Tren
Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Tren
Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Tren
Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Tren
Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Tren
Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Tren
Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Tren
Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Tren
Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Tren
Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Tren
Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com