Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jualan Online Makanan dan Minuman Butuh Trik Khusus, Ini 5 Tipsnya

Kompas.com - 20/02/2022, 16:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jualan online makanan dan minuman memerlukan sentuhan khusus dibanding produk lainnya.

Meski begitu, Anda bisa mempelajari tips dan triknya untuk diterapkan dalam produk Anda.

Saat ini, banyak orang yang memutuskan untuk berjualan online, terutama makanan dan minuman.

Dilansir dari laman Tokopedia, berikut tips jualan online makanan dan minuman, mulai dari membuat foto, membuat nama produk, hingga pengiriman:

Baca juga: Cara Memulai Bisnis Franchise Indomaret Beserta Modal dan Syaratnya

1. Tips membuat foto dan deskripsi produk

Foto produk adalah “nyawa” bagi penjualan online.

Di Tokopedia, Anda dapat menggunggah hingga 5 foto untuk setiap produk. Gunakan kesempatan ini untuk memaksimalkan detail produk yang Anda jual.

Hasil survey Tokopedia khusus untuk produk makanan dan minuman menunjukkan bahwa foto produk yang menarik adalah foto yang menampilkan dengan bersamaan produk dalam kemasan dan produk yang sudah dituang ke atas wadahnya.

Terkait deskripsi produk, informasi yang sebaiknya disampaikan meliputi keterangan tentang produksi, jangka waktu ketahanan, serta penyimpanan produk.

Pada tahap ini, Anda juga harus mampu membangun emosi pembeli agar mereka memperoleh bayangan mengenai produk tersebut, seperti aroma dan rasa produk.

Baca juga: Tips Jualan Online Ramadhan 2022: Ide Produk hingga Cara Memasarkan

2. Tips membuat nama produk

Saat ini berbagai produk diberi nama yang bermacam-macam.

Meskipun nama produk yang unik bisa menimbulkan rasa penasaran yang mengarahkan customer pada pembelian, tapi cara tersebut tidak bisa diterapkan begitu saja.

Sebaiknya Anda tetap mencantumkan produk dengan nama yang umum dan mudah diingat atau dicari customer.

Misalnya, pada umumnya customer akan cenderung mengetik “keripik singkong” dibandingkan “cassava chips” di kolom pencarian.

Sehingga nama unik bisa mempersulit pembeli menemukan produk Anda.

Sarannya adalah tetap mencantumkan nama produk yang umum disertai nama produk yang unik atau khas dari Anda.

Baca juga: BPJS Kesehatan Bakal Jadi Syarat Haji dan Umrah, Ini Kata Kemenag

3. Tips menonjolkan produk tertentu

Bisnis makanan dan minuman bisa jadi agak tricky karena rasa itu relatif dan selera orang berbeda-beda.

Anda bisa meniru trik yang diterapkan restoran dengan menyertakan keterangan “Recommended” atau “Best Seller” pada produk andalan Anda.

Dengan hal itu Anda bisa meminimalisasi kebingungan customer dalam memilih produk.

Keterangan itu bisa Anda sertakan pada foto ataupun di akhir nama produk.

Baca juga: Ramai soal LPDP Disebut Sempat Dikuasai Tarbiyah, Ini Penjelasan LPDP

4. Tips pengemasan dan pengiriman

Makanan dan minuman tergolong produk yang rapuh dalam perjalanan.

Untuk menghindari produk rusak saat diterima pembeli, kemas produk dengan maksimal dan berikan pengamanan ekstra seperti bubble wrap, styrofoam, atau kardus.

Khusus untuk makanan yang bersifat basah, pastikan ada udara masuk untuk menghindari makanan cepat rusak.

Selain itu, karena kondisi cuaca tidak bisa ditebak, Anda bisa menyiasati dengan membungkus produk dalam kemasan hampa udara untuk mencegah terjadinya kerusakan.

Tips sederhana lainnya untuk menjaga keamanan produk Anda adalah pastikan tidak ada ruang kosong di sekitar produk.

Anda bisa menyisipkan kertas koran supaya produk Anda tidak mudah bergeser atau terbentur pada saat pengiriman.

Jangan lupa sertakan label “Fragile” pada paket kiriman Anda.

Informasi tambahan bisa disertakan di dalam kemasan pengiriman, misalnya cara penyajian, cara konsumsi, hingga cara penyimpanan produk.

Hal itu akan memberikan nilai plus pada kepuasan pembeli karena mereka tidak perlu repot-repot lagi mencari informasi.

Baca juga: Penjelasan BNI soal Kado Mesin ATM untuk Raffi Ahmad dan Nagita

5. Tips melayani pelanggan

Produk makanan dan minuman merupakan produk dengan banyak detail yang dapat menimbulkan celah pertanyaan.

Karena itu jangan mudah lelah jika banyak customer yang bertanya tentang hal-hal sederhana seputar produk seperti berat bersih atau tanggal kadaluarsa produk.

Anda juga bisa memberikan informasi selengkap-lengkapnya mengenai hal-hal tersebut di deskripsi produk, tetapi bukan berarti pertanyaan serupa tidak akan muncul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com