Masalah trek yang kotor dan berbedu dapat dimaklumi mengingat kegiatan kontruksi masih berlangsung di area sirkuit.
Hal tersebut bukan masalah utama Sirkuit Mandalika, kerena trek berdebu biasanya juga sering terjadi di Sirkuit Losail Qatar atau Termas de Rio Hondo Argentina.
Baca juga: Aspal Sirkuit Mandalika Disebut Tak Sesuai Spesifikasi, Bagaimana Kelanjutan MotoGP Indonesia?
Beberapa pembalap melaporkan bahwa batu-batu kerikil sangat membahayakan pembalap ketika sedang melakukan balapan.
Pembalap tim Aprillia Aleix Espargano mengibaratkan trek Sirkuit Mandalika seperti lintasan motorcross.
"Aspalnya mengelupas. Saya tidak tahu bagaimana cara mereka memperbaiki masalah ini," ujar pebalap asap Spanyol itu.
Selain itu pembalap tim VR46 Marco Bezzecchi mengaku ada retakan pada kaca helmnya.
Sedangkan pembalap tim Ducati Francesco Bagnaia mengalami memar pada lenganannya akibat hantaman kerikil.
Kerikil-kerikil di Sirkuit Mandalika dinilai tak melekat cukup kuat di aspal dan bisa lepas saat dilintasi motor dalam kecepatan di atas 350 kilometer per jam.
Apalagi, MotoGP tak cuma menghelat kelas utama, tetapi ada juga kelas Moto2 dan Moto3 pada 18-20 Maret mendatang.
Baca juga: Tanggapan MGPA soal Aspal dan Kondisi Lintasan Sirkuit Mandalika