Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Arti Warna Status Kode QR PeduliLindungi Terbaru

Kompas.com - 15/02/2022, 18:47 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

3. Merah

Munculnya status warna merah menandakan bahwa pengguna tak dapat bepergian ke tempat umum karena belum divaksinasi Covid-19.

Apabila sudah divaksinasi dan warna tetap merah maka cek data identitas (NIK/No Paspor dan nama) di profil PeduliLindungi apakah sudah sesuai dengan sertifikat vaksin.

Baca juga: 15 Monyet Elon Musk Mati Saat Uji Coba Microchip di Otak

4. Hitam

Status warna hitam menandakan pengguna PeduliLindungi tak dapat bepergian ke tempat umum.

Adapun yang masuk warna ini yakni:

  • Positif Covid-19 kurang 10 hari
  • Riwayat kontak dengan kasus positif kurang dari 10 hari
  • Baru tiba dari luar negeri.

Sehingga pengguna yang status berwarna hitam apabila karena:

Kasus positif Covid-19: harus segera isolasi mandiri dan lakukan tes PCR paling cepat H+5 sejak terkonfirmasi positif sebanyak 2 kali dengan jarak 24 jam.

Apabila hasil negatif maka dianggap sembuh dan status PeduliLindungi kembali seperti semula.

Jika tidak melakukan tes ulang maka status PeduliLindungi pada H+10 sejak terkonfirmasi positif akan kembai seperti semula.

Kasus kontak erat: harus segera lakukan karantina mandiri dan lakukan exit tes antigen/PCR paling cepat pada H+5 sampai H+9 sejak terdata kontak erat.

Jika hasil negatif, maka status PeduliLindungi akan kembali seperti semula.

Baca juga: Luhut: Omicron Hanya 2 Kali Lebih Parah dari Flu

Jika tanpa tes maka status warna akan berubah pada H+10 sejak terddata sebagai kontak erat

Kedatangan luar negeri: harus segera lakukan karantina sesuai peraturan yang berlaku serta melakukan tes PCR saat kedatangan dan H-1 sebelum selesai karantina

Jika tidak termasuk kriteria di atas namun status hitam maka hubungi call center 119 ext. 9 atau email ke sertifikat@pedulilindungi.id

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Manfaat Aplikasi PeduliLindungi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bolehkah Memotong Kuku di Hari Tasyrik? MUI Ungkap Hukumnya

Bolehkah Memotong Kuku di Hari Tasyrik? MUI Ungkap Hukumnya

Tren
Manfaat 'Torpedo Kambing' bagi Pria, Benarkah Bisa Meningkatkan Gairah Seksual?

Manfaat "Torpedo Kambing" bagi Pria, Benarkah Bisa Meningkatkan Gairah Seksual?

Tren
Benarkah Penggunaan Obat GERD Berlebihan Bisa Memperparah Kondisi? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Benarkah Penggunaan Obat GERD Berlebihan Bisa Memperparah Kondisi? Ini Penjelasan Guru Besar UGM

Tren
Formasi CPNS Pemerintah Pusat 2024 Sudah Diumumkan, Lulusan SMA Bisa Daftar

Formasi CPNS Pemerintah Pusat 2024 Sudah Diumumkan, Lulusan SMA Bisa Daftar

Tren
Kenapa Sapi Kurban Mengamuk sebelum Disembelih? Ini Penjelasan Pakar

Kenapa Sapi Kurban Mengamuk sebelum Disembelih? Ini Penjelasan Pakar

Tren
Pisang dan Jeruk Disebut Tak Dianjurkan Dimakan Malam-malam, Ini Kata Ahli

Pisang dan Jeruk Disebut Tak Dianjurkan Dimakan Malam-malam, Ini Kata Ahli

Tren
Media Asing Soroti Suku Pedalaman Halmahera Keluar Hutan, Temui Pekerja Tambang

Media Asing Soroti Suku Pedalaman Halmahera Keluar Hutan, Temui Pekerja Tambang

Tren
Beberapa Bahaya Buang Darah dan Kotoran Hewan Kurban ke Selokan Umum

Beberapa Bahaya Buang Darah dan Kotoran Hewan Kurban ke Selokan Umum

Tren
Mulai 20 Juni, Berikut Jadwal Pertandingan Copa America 2024

Mulai 20 Juni, Berikut Jadwal Pertandingan Copa America 2024

Tren
Ramai soal Pajero Pelat Merah B 1803 PQH Dipakai Anak Muda di Yogya, Siapa Pemiliknya?

Ramai soal Pajero Pelat Merah B 1803 PQH Dipakai Anak Muda di Yogya, Siapa Pemiliknya?

Tren
Batal Naik, Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2024 Dikenakan UKT Tahun Lalu

Batal Naik, Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2024 Dikenakan UKT Tahun Lalu

Tren
Apa Itu Kabinet Perang Israel yang Dibubarkan Netanyahu?

Apa Itu Kabinet Perang Israel yang Dibubarkan Netanyahu?

Tren
Rupiah Tembus Angka Rp 16.400 per Dollar AS, Ini Penyebab dan Bahaya yang Mengintai

Rupiah Tembus Angka Rp 16.400 per Dollar AS, Ini Penyebab dan Bahaya yang Mengintai

Tren
Kenali Apa Itu Hari Tasyrik, Larangan, dan Amalannya

Kenali Apa Itu Hari Tasyrik, Larangan, dan Amalannya

Tren
Muncul Gelombang Penolakan X Akan Diblokir Kominfo, Ini Kata Pakar Keamanan Siber

Muncul Gelombang Penolakan X Akan Diblokir Kominfo, Ini Kata Pakar Keamanan Siber

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com