Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1443 H Jatuh pada Sabtu, 2 April 2022

Kompas.com - 12/02/2022, 16:43 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Metode hisab dan rukyat

Dilansir dari Kompas.com, 23 April 2020, Rukyat atau Rukyatul Hilal adalah aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat Matahari terbenam menjelang awal bulan di Kalender Hijriah.

Rukyatul hilal biasanya dilakukan untuk menentukan awal bulan Zulhijah, Ramadhan, dan Syawal.

Dalam melakukan pemantauan, Kementerian Agama bekerjasama dengan organisasi masyarakat (ormas) Islam, pakar BMKG, pakar Lapan, dan pondok pesantren sudah melakukan perhitungan di daerahnya.

Baca juga: Sejarah dan Asal-Usul Nama Mekkah, Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Penghitungan itu dilakukan untuk menghindari terjadinya "salah lihat".

Sebab, jika tinggi hilal berada di bawah 2 atau 4 derajat, maka kemungkinan obyek yang dilihat bukan hilal, melainkan bintang, lampu kapal, atau obyek lainnya.

Hilal bisa dilihat dengan ketinggian minimal 2 derajat, elongasi (jarak sudut matahari-bulan) 3 derajat, dan umur minimal 8 jam saat ijtimak.

"Kalau di bawah itu berarti belum rukyat. Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang sudah artinya dengan ketinggian di bawah itu kemungkinannya kecil untuk bisa dilihat," kata Kasubdit Hisab Rukyat dan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Nur Khazin.

Baca juga: Tidur Sepanjang Hari Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com