Melansir Healthline, pemutih dapat merujuk pada bahan kimia apa pun yang digunakan untuk menghilangkan noda atau mendisinfeksi permukaan.
Dengan sendirinya, pemutih dapat merusak kulit Anda, tetapi tidak beracun saat dihirup.
Namun, zat tersebut bisa berpotensi mematikan apabila dihirup ketika dicampur dengan pembersih rumah tangga lainnya.
Gas klorin sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Efek racun gak klorin sangat kuat sehingga digunakan Jerman selama Perang Dunia I sebagai senjata kimia.
Cuka bukan satu-satunya pembersih yang dibutuhkan untuk mencampur dengan pemutih dengan hati-hati. Pemutih juga bereaksi dengan amonia untuk menghasilkan gas klorin.
Pemutih juga dapat bereaksi terhadap beberapa pembersih oven, insektisida, dan hidrogen peroksida.
Baca juga: 7 Fakta Menara Saidah, Kosong sejak 2007 hingga Viral Disebut Angker
Tidak seperti beberapa bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbon monoksida, klorin mengeluarkan bau yang jelas bau menyengat dan mengiritasi.
Jika Anda mencium bau yang kuat setelah mencampur pembersih, ada baiknya untuk segera meninggalkan area tersebut.
Menurut Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington, gas klorin dalam tingkat rendah juga berpotensi mengiritasi mata, tenggorokan, dan hidung.
Karenanya, bukan ide yang baik untuk mencampur kedua bahan kimia tersebut secara bersamaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.