Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Cara Membersihkan WC dengan Pemutih dan Cuka, Apakah Berbahaya?

Kompas.com - 24/01/2022, 20:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Bisakah mencampur pemutih dengan cuka?

Melansir Healthline, pemutih dapat merujuk pada bahan kimia apa pun yang digunakan untuk menghilangkan noda atau mendisinfeksi permukaan.

Dengan sendirinya, pemutih dapat merusak kulit Anda, tetapi tidak beracun saat dihirup.

Namun, zat tersebut bisa berpotensi mematikan apabila dihirup ketika dicampur dengan pembersih rumah tangga lainnya.

Gas klorin sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Efek racun gak klorin sangat kuat sehingga digunakan Jerman selama Perang Dunia I sebagai senjata kimia.

Cuka bukan satu-satunya pembersih yang dibutuhkan untuk mencampur dengan pemutih dengan hati-hati. Pemutih juga bereaksi dengan amonia untuk menghasilkan gas klorin.

Pemutih juga dapat bereaksi terhadap beberapa pembersih oven, insektisida, dan hidrogen peroksida.

Baca juga: 7 Fakta Menara Saidah, Kosong sejak 2007 hingga Viral Disebut Angker

Apakah aman mencampurnya dalam jumlah kecil?

Tidak seperti beberapa bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbon monoksida, klorin mengeluarkan bau yang jelas bau menyengat dan mengiritasi.

Jika Anda mencium bau yang kuat setelah mencampur pembersih, ada baiknya untuk segera meninggalkan area tersebut.

Menurut Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington, gas klorin dalam tingkat rendah juga berpotensi mengiritasi mata, tenggorokan, dan hidung.

Karenanya, bukan ide yang baik untuk mencampur kedua bahan kimia tersebut secara bersamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com