Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Travel Bubble, Diuji Coba Indonesia-Singapura Mulai Hari Ini

Kompas.com - 24/01/2022, 15:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia dan Singapura menyetujui travel bubble dengan membuka pintu pariwisata melalui Kepulauan Riau dan Singapura atau Bintan-Singapura (BB-S).

Gelembung perjalanan ini mulai diterapkan hari ini, Senin (24/1/2022) hingga waktu yang belum ditentukan.

Segala persiapkan telah dilakukan di bawah Kementerian Perekonomian dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Presiden telah sepakat untuk memulai implementasi BB-S travel bubble sebagai prototipe untuk memulai pembukaan ekonomi, khususnya pariwisata dalam skema terbatas dan terkendali,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip dari Indonesia.travel, Sabtu (22/1/2022).

Apa itu Travel Bubble?

Baca juga: Apa Itu Travel Bubble?

Apa itu Travel Bubble?

Melansir Smithsonian Magazine, (28/5/2020), Travel Bubble atau gelembung perjalanan adalah kebijakan meniadakan masa isolasi yang biasanya wajib dilakukan oleh pelancong internasional saat akan memasuki sebuah negara di masa pandemi Covid-19 ini.

Kebijakan ini hanya diberlakukan pada kelompok pelancong terpilih dari negara tertentu.

Misalnya, dalam hal ini warga Indonesia dan Singapura sama-sama boleh masuk ke wilayah satu sama lain, tanpa menjalani masa karantina sebagaimana aturan yang berlaku.

Peneliti travel bubble dari Oxford University Per Block menjelaskan kebijakan ini.

“Dalam travel bubble, sekelompok negara setuju untuk saling membuka perbatasan wilayah mereka, tetapi tetap menutup perbatasan ke negara-negara lain," kata Per Block.

"Jadi orang bisa bergerak bebas di dalam gelembung, tapi tidak bisa masuk dari luar, (wilayah yang telah disejutui),” lanjut dia.

Kebijakan ini diambil untuk memberi kebebasan tambahan pada orang-orang, tetapi tanpa menyebabkan kerugian lain.

Block mengatakan, kebijakan ini biasanya dilakukan hanya oleh pihak atau negara yang menganggap pihak lain sebagai kategori aman, dalam hal ini aman dari virus corona.

Kebijakan ini dapat berjalan didasarkan pada keyakinan dan kepercayaan dari negara partner.

Negara-negara yang menjalin travel bubble itu harus dapat dipercaya, kaitannya dengan kemampuannya menahan laju penyebaran virus, melakukan pengujian, dan pelacakan kontak, juga memiliki skenario karantina yang efektif.

Baca juga: Dimulai Hari Ini, Simak Syarat Travel Bubble dari Singapura ke Batam-Bintan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com