Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditutup Besok Sore, Ini Cara Sanggah Kuota LTMPT untuk SNMPTN 2022

Kompas.com - 16/01/2022, 15:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) mengumumkan masa sanggah kuota sekolah untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 akan ditutup Senin (17/1/2022) pukul 15.00 WIB.

LTMPT menyampaikan hal itu melalui akun media sosialnya, Minggu (16/1/2022).

Saat dikonfirmasi, Ketua Pelaksana LTMPT Prof. Budi Prasetyo Widyobroto membenarkan masa sanggah kuota sekolah akan ditutup pada Senin sore.

"Njih (iya), masa sanggah sudah mulai tanggal 28 Desember 2021," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: Apakah Siswa Gap Year Wajib Buat Akun LTMPT untuk UTBK-SBMPTN?

Apa itu masa sanggah kuota?

Dijelaskan bahwa masa sanggah kuota adalah waktu yang disediakan LTMPT bagi sekolah apabila terdapat data yang tidak sesuai dan mempengaruhi kuota yang didapatkan.

Namun, LTMPT menekankan, masa sanggah ini berbeda dengan tahap registrasi akun siswa, jadi jangan sampai terkecoh.

"Tahap registrasi akun siswa masih dapat dilakukan hingga tanggal 15 Februari 2022," tulis LTMPT dalam twit-nya.

Oleh karenanya, LTMPT berharap masa sanggah dapat dimaksimalkan oleh sekolah supaya mendapatkan kuota sesuai dengan porsinya.

Budi pun juga menekankan demikian.

"Tolong sekolah segera cek kuota jalur SNMPTN yang mestinya sudah dilihat sejak 28 Desember 2021, akreditasi, jumlah siswa IPA dan IPS. Besok terakhir masa sanggah bila tidak sesuai," tutur Budi.

Baca juga: Pembuatan Akun LTMPT Siswa untuk Daftar SNMPTN Dimulai Hari Ini, Cek Informasinya

Cara sanggah kuota sekolah untuk SNMPTN 2022

Cara sanggah kuota sekolah untuk SNMPTN 2022 di LTMPT, yakni sebagai berikut:

1. Cek data jumlah siswa dan jurusan di laman https://pd.data.kemdikbud.go.id/ltmpt. Muncul informasi identitas satuan pendidikan, akreditasi, kepala sekolah, jumlah siswa per jurusan , dan status validasi data siswa.

2. Pastikan tidak ada residu pada jumlah siswa di sekolah. Data residu umumnya muncul karena Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) ganda atau ada siswa yang tidak punya NISN.

3. Jika jumlah siswa pada laman https://pd.data.kemdikbud.go.id/ltmpt tidak sesuai, sekolah harus memperbaiki data di Dapodik/EMIS. Sementara itu, perbaikan NISN dapat dilakukan di https://vervalpd.data.kemdikbud.go.id.

4. Tunggu sinkronisasi berlangsung. Proses sinkronisasi antara Dapodik/EMIS dan Pusdatin kurang lebih berlangsung 1x24 jam.

5. Cek kembali data jumlah siswa dan jurusan di laman https://pd.data.kemdikbud.go.id/ltmpt.

Baca juga: YouTuber dan Influencer Bisa Dapat Golden Tiket SNMPTN 2022 di ITS, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com