Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Banyak Hoaks Beredar Terkait Piala AFF 2020? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 05/01/2022, 10:37 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia untuk keenam kalinya harus puas menjadi runner-up dalam kompetisi sepak bola antar-negara di Asia Tenggara, yaitu Piala AFF 2020.

Pada partai final Piala AFF 2020 melawan Thailand yang digelar dalam format dua leg, timnas Indonesia kalah agregat 2-6 dan mesti memupus asa mengakhiri puasa gelar.

Indonesia bahkan sempat mengalami kekalahan cukup besar, yaitu 4-0 dalam laga leg pertama yang digelar 29 Desember 2021 di Stadion Nasional, Singapura.

Pada leg kedua 1 Januari 2022, tim asuhan Shin Tae-yong berhasil menunjukkan performa yang lebih baik, namun hanya berhasil meraih hasil imbang dengan skor 2-2.

Baca juga: Sensasi Piala AFF 2020, Panggung Pratama Arhan hingga Rekor Teerasil Dangda

Piala AFF diwarnai hoaks

Kalah dan menang dalam suatu kompetisi adalah hal yang wajar. Begitu juga dengan yang dialami skuad Garuda dalam upaya meraih asa juara Piala AFF.

Namun, gelaran final Piala AFF 2020 beberapa waktu lalu juga diikuti dengan fenomena tak biasa, yakni merebaknya berbagai informasi palsu atau hoaks.

Salah satu yang banyak beredar, yaitu informasi yang menyebutkan bahwa Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF usai menghajar Indonesia empat gol tanpa balas.

Informasi itu mengeklaim bahwa salah satu pemain timnas Thailand terdeteksi memakai doping sebelum pertandingan, sehingga pertandingan final harus diulang dan Thailand akan menerima sanksi diskualifikasi.

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (1/1/2022) Media officer PSSI, Bandung Saputra, mengatakan bahwa informasi itu hoaks.

"Iya (hoaks). Kan nanti malam leg kedua," kata Bandung, pada Sabtu lalu.

Baca juga: [HOAKS] Timnas Thailand Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020

Isu pemecatan Shin Tae-yong

Usai dipastikan kalah agregat 2-6 dari Thailand, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong diterpa isu miring mengenai masa depannya melatih skuat Garuda.

Di media sosial, beredar informasi dalam bentuk video yang menyebutkan bahwa Shin Tae-yong akan dipecat karena gagal membawa pulang Piala AFF 2020.

Akan tetapi, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (3/1/2022) video yang mengeklaim bahwa Shin Tae-yong akan dipecat ternyata tidak memuat informasi yang jelas.

Video hanya memperlihatkan dinamika hubungan STY dengan PSSI terkait sejumlah hal, yang disebutnya sebagai "bom waktu" dan mengancam posisinya melatih timnas Garuda.

Baca juga: [HOAKS] Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Dipecat PSSI

Kendati demikian, PSSI telah memastikan bahwa capaian timnas Indonesia di Piala AFF tidak berpengaruh terhadap posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih.

Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan, posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala tetap aman. Apalagi, kontraknya masih berjalan hingga beberapa tahun ke depan.

"Loh, Shin Tae-yong ini kontrak empat tahun dengan PSSI," ujar Yunus, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (2/2/2022).

"Setelah melihat apa yang sudah dilakukan saat ini. PSSI secara obyektif melihat bahwa Shin Tae-yong memiliki keunggulan untuk melatih anak-anak skuad timnas kita," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Tren
Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Tren
Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Tren
Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Tren
Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Tren
Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Tren
Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Tren
Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Tren
Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Tren
Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Tren
Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Tren
Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Tren
Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Tren
Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Tren
Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com