Sejarah terciptanya huruf Braille
Melansir Braille Works, sejarah sistem ini bermula dari tahun 1800-an.
Pada saat itu, seorang pria bernama Charles Barbier yang pernah bertugas di militer Perancis di bawah kepemimpinan Napoleon Bonaparte, mengembangkan sistem unik yang dikenal sebagai "night writing" sehingga tentara dapat berkomunikasi dengan aman di malam hari.
Sebagai seorang veteran militer, Barbier kerap melihat beberapa tentara tewas karena mereka menggunakan lampu di malam hari untuk membaca pesan di tengah pertempuran.
Barbier mendasarkan sistem "night writing" matriks 12 titik timbul, yang tersusun dalam dua kolom yang berisi enam titik timbul.
Setiap titik atau kombinasi titik mewakili huruf atau suara fonetik. Akan tetapi, muncul permasalahan karena ujung jari tidak bisa merasakan semua titik dengan satu sentuhan.
Sistem "night writing" ciptaan Charles Barbier ini kemudian disempurnakan Louis Braille.
Louis Braille lahir di Coupvray, Perancis pada 4 Januari 1809. Ia kehilangan penglihatannya di usia sangat muda, karena matanya tidak sengaja tertusuk perkakas milik ayahnya.
Pada usia 10 tahun, Braille mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di National Institute of the Blind di Paris, Perancis.
Lalu, pada usia 11 tahun, Braille bertemu dengan Barbier yang berkunjung ke sekolahnya. Ia tertarik dengan sistem "night writing" dan berusaha menyempurnakannya.
Selama sembilan tahun berikutnya, ia menghabiskan waktu mengembangkan dan menyempurnakan sistem titik timbul yang kemudian dikenal dengan namanya, Braille.
Braille meninggal pada 1853 dalam usia 43 tahun, setahun sebelum tanah kelahirannya, Perancis, mengadopsi Braille sebagai sistem komunikasi resmi untuk tuna netra.
Beberapa tahun kemudian, pada 1860, Braille mulai dikenal di Amerika Serikat, di mana sistem tersebut diadopsi pertama kali oleh The Missouri School for the Blind di St. Louis.
Dari tahun ke tahun, warisan Louis Braille telah mencerahkan kehidupan jutaan penyandang disabilitas netra di seluruh dunia.
Berkat sistem Braille, tuna netra dapat menikmati membaca buku, sama seperti orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.