Selain itu Mucharom mengatakan apabila nasabah BNI menemukan uang yang diduga palsu dari mesin ATM bisa melaporkan ke kantor cabang BNI terdekat.
Nantinya, pihak cabang akan melakukan investigasi, dan di mesin ATM ada beberapa pengaman tambahan untuk memastikan laporan tersebut.
Pengamanan juga dilakukan dengan mengecek ke CCTV di lokasi mesin ATM.
"BNI seperti disebutkan di atas mempunyai serangkaian prosedur dan pengamanan," ujar Mucharom.
Baca juga: Ramai soal Peredaran Uang Palsu Dijamin Tak Terdeteksi, Ini Kata BI
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) menjelaskan apa saja cara kasat mata untuk membedakan uang asli dan palsu.
1. Periksa dengan 3D untuk mengecek uang asli atau palsu
BI merekomendasikan tiga cara untuk memeriksa keaslian uang Rupiah, yakni dengan dilihat, diraba, dan diterawang. Metode ini disebut juga sebagai 3D.
2. Warna tampak jelas
Untuk memeriksa uang asli atau palsu, maka bisa dengan memastikan warna uang tampak terang dan jelas.
3. Benang pengaman dan logo BI
Terdapat benang pengaman dan logo BI yang dapat berubah warna bila dilihat dari sudut pandang berbeda dengan cara digerakkan ke atas, bawah, atau samping. Lihatlah keberadaan benang tersebut dengan seksama.
Kemudian, terdapat tulisan BI yang tersembunyi dapat dilihat pada sudut pandang tertentu.
Oleh karena perlu memposisikan sudut pandang kita untuk mencari ciri kasat mata ini. Caranya, bisa dengan membolak-balikkan uang dengan perlahan.
4. Efek warna pelangi
Selain itu, akan tertera cetakan berupa garis-garis lurus dalam bidang tertentu yang akan menimbulkan efek warna pelangi apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Baca juga: Residivis Pencetak Uang Palsu di Tegal Diringkus Polisi, 210 Lembar Upal Diamankan