Namun, tim asuhan pelatih Shin Tae-yong ini juga memiliki kelemahan dalam pertahanan bola. Hal itu terlihat pada dua gol sewaktu pertandingan Indonesia melawan Singapura pada semifinal AFF 2020.
Tekad dan semangat bertanding yang santai mungkin menjadi kunci bagi Indonesia untuk membuka pintu juara Piala AFF pertama dalam sejarah sepak bola negeri ini.
Sementara itu "War Elephants", julukan timnas Thaiand memenangkan semua penyisihan grup dan maju ke babak sistem gugur sebagai tim pertama grup.
Gaya permainan yang beragam dan modern dengan situasi bola yang cepat dan rapi dari tim Thailand membawa efek positif.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Melorot, Bagaimana Cara Menghitungnya?
Memiliki lini tengah yang mobile dan kaya secara teknis membantu Thailand untuk dengan mudah mengontrol permainan dan menguasai permainan.
Munculnya Chanathip Songkrasin memberikan umpan yang sangat merusak bagi tim Pelatih Polking dan dengan itu kemampuan untuk mengganggu pasukan lawan.
Selain itu, Thailand juga memiliki skuad dengan kualitas profesional yang setara dan pengalaman tingkat tinggi.
Meski memiliki banyak keuntungan di tangan, tetapi dengan sifat penting dari final, Thailand harus sangat berhati-hati.
Indonesia maju dengan kekuatan penuh, sementara itu Thailand kehilangan Theerathon karena skorsing kartu kuning dan Chatchai Budprom yang cedera.
Baca juga: Mengenal Soeratin Sosrosoegondo, Ketua Umum Pertama PSSI, Insinyur Pencinta Sepak Bola...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.