Kebanyakan orang yang terinfeksi oleh virus Japanese encephalitis tidak memiliki gejala atau mengalami gejala ringan yang berumur pendek, yang sering disalahartikan sebagai flu.
Namun, sekitar 1 dari setiap 250 orang yang terinfeksi Japanese encephalitis mengalami gejala yang lebih parah saat infeksi menyebar ke otak.
Hal tersebut biasanya terjadi pada 5 sampai 15 hari setelah infeksi.
Gejala Japanese encephalitis parah meliputi:
NHS menyebutkan, hingga 1 dari setiap 3 orang yang mengalami gejala yang lebih serius ini akan meninggal akibat infeksi.
Sedangkan pada mereka yang berhasil bertahan, gejala ini cenderung perlahan membaik.
Akan tetapi, butuh beberapa bulan untuk dapat pulih sepenuhnya, dan hingga setengah dari mereka yang bertahan hidup mengalami kerusakan otak permanen.
Hal ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti tremor dan kedutan otot, perubahan kepribadian, kelemahan otot, kesulitan belajar, dan kelumpuhan pada satu atau lebih anggota badan.
Baca juga: Japanese Encephalitis, Penyakit Radang Otak yang Ditularkan Nyamuk