Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Salatiga Terjangkit Japanese Encephalitis, Penyakit Apa Itu?

Kompas.com - 28/12/2021, 09:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Gejala Japanese encephalitis

Kebanyakan orang yang terinfeksi oleh virus Japanese encephalitis tidak memiliki gejala atau mengalami gejala ringan yang berumur pendek, yang sering disalahartikan sebagai flu.

Namun, sekitar 1 dari setiap 250 orang yang terinfeksi Japanese encephalitis mengalami gejala yang lebih parah saat infeksi menyebar ke otak.

Hal tersebut biasanya terjadi pada 5 sampai 15 hari setelah infeksi.

Gejala Japanese encephalitis parah meliputi:

  • Demam tinggi
  • Kejang 
  • Leher kaku
  • Kebingungan
  • Ketidakmampuan untuk berbicara
  • Gemetar tak terkendali dari bagian tubuh (tremor)
  • Kelemahan otot atau kelumpuhan

NHS menyebutkan, hingga 1 dari setiap 3 orang yang mengalami gejala yang lebih serius ini akan meninggal akibat infeksi.

Sedangkan pada mereka yang berhasil bertahan, gejala ini cenderung perlahan membaik.

Akan tetapi, butuh beberapa bulan untuk dapat pulih sepenuhnya, dan hingga setengah dari mereka yang bertahan hidup mengalami kerusakan otak permanen.

Hal ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti tremor dan kedutan otot, perubahan kepribadian, kelemahan otot, kesulitan belajar, dan kelumpuhan pada satu atau lebih anggota badan.

Baca juga: Japanese Encephalitis, Penyakit Radang Otak yang Ditularkan Nyamuk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com