Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Selamat Jalan Mbah Minto, Penguat Imun di Masa Pandemi

Kompas.com - 27/12/2021, 13:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam sistem sosial, sebagai komunikator Mbah Minto adalah representasi orang “sepuh” yang harus didengar dan dipatuhi. Dengan setting pedesaan yang asri, kehadiran Mbah Minto dalam setiap video menunjukkan patron yang harus “digugu” dan “ditiru”.

Kendala fisik yang mulai renta dan kemampuan indera Mbah Minto yang semakin berkurang, tidak menyurutkan Mbah Minto untuk akting dengan sempurna. Kesabaran Ucup untuk melatih Mbah minto mengucapkan kata perawatan yang terus salah disebut keperawatan tidak mengurangi maksud yang akan disampaikannya. Justru kata-kata yang “terpeleset” menjadi salah satu kekuatan komunikasi Mbah Minto.

Belajarlah pada Mbah Minto

Di saat banyak institusi resmi gagap dan gagal dalam menyampaikan naras-narasi kampanye, tidak ada salahnya bisa menyimak kepada keberhasilan Mbah Minto. Jika akhir-akhir ini masih saja terjadi ada penumpang yang membuka pintu darurat pesawat, bisa jadi memang pihak maskapai gagal menyampaikan pesan keselamatan penerbangan.

Pemilihan rute penerbangan ke kota-kota kabupaten, sebaiknya juga diikuti dengan petunjuk melalui audio dan simulasi yang berpijak pada budaya dan level pengetahuan penumpang berasal. Tidak bisa tentunya menyamaratakan model petunjuk keselamatan penerbangan untuk penerbangan domestik ke kota besar dengan tujuan domestik ke kota-kota kabupaten.

Kekurangberhasilan proyek perluasan cetak sawah atau food estate di beberapa daerah bisa jadi karena minimnya pelibatan komunikator lokal seperti Mbah Minto sehingga komunikan menganggap proyek nasional itu dari Pusat. Bukan untuk mereka. Bintang-bintang lokal baik yang sudah ada ataupun perlu pencarian bakat seperti yang dilakukan Ucup Klaten, menjadi faktor penentu keberhasilan setiap program kampanye.

Gagapnya Satgas Covid-19 dalam hal manajemen komunikasi saat awal dimulainya vaksinasi, bisa juga karena kurang terakomodasinya gaya komunikasi ala Mbah Minto. Dengan biaya produksi yang relatif murah, sosok Mbah Minto menjadi magnet keberhasilan penyampaian pesan-pesan kampanye.

Walau berbalut muatan iklan, di edisi video minta divaksin seperti Presiden Jokowi yang diposting awal 2021, pesan-pesan untuk keberhasilan program vaksinasi ala Mbah Minto sukses digaungkan. Demikian juga ajakan untuk menggunakan masker, Mbah Minto telah berhasil mentransformasi penggunaan masker ala kadarnya dengan masker yang sesuai dengan protokol kesehatan. Video yang disponsori Kementerian Komunikasi & Informasi diposting awal Maret 2021.

Transformasi Mbah Minto

Kesuksesan Mbah Minto di jagat Youtube setidaknya memberi pesan, publik memang haus dengan hiburan yang lucu dan tidak membuat pusing kepala. Video Mbah Minto edisi “Ga Usah Mudik Sing Penting Duit’e Muleh” diunggah 23 April 2020, hingga kini tetal ditonton lebih dari 3.476.195 kali di Youtube.

Pakem iklan yang sukses adalah menghadirkan model cantik, seksi dan terkenal, juga dibalikkan oleh Mbah Minto. Justru mendiang yang asal Dusun Selorejo, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten menunjukkan hal yang kontras. Jika dulu Mbah Minto harus kerja serabutan dan menjadi pemijat, berkat video-video yang dibintangi membuat kehidupan Mbah Minto berangsur membaik.

Tidak hanya sukses dalam hal tontonan, Mbah Minto bersama Ucup juga menghadirkan tuntunan akan hormat dan sopan kepada sosok orang tua. Petuah-petuah Mbah Minto kerap pula membikin remaja menjadi “baper”.

Mbah Minto dan Ucup juga berhasil membanggakan nama Klaten di blantika nasional. Mereka berdua telah menjelma menjadi ikon Kabupaten Klaten.

Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati mewariskan gading, dan Mbah Minto wafat meninggalkan tawa dan kenangan.

Sugeng thindak Mbah Minto.......terima kasih telah membuat imun kami semakin kuat dan kami selalu tersenyum melihat lagakmu di saat pandemi mulai merebak hingga mulai mereda seperti sekarang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Tren
4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

Tren
5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

Tren
Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com