Melansir AP, Rabu (15/12/2021) analisis data dari Afrika Selatan menunjukkan bahwa vaksin Pfizer menawarkan lebih sedikit pertahanan terhadap infeksi Omicron dan mengurangi perlindungan dari rawat inap.
Temuan ini masih awal dan belum mendapatkan peer-review, tetapi sejalan dengan data awal lainnya tentang karakteristik Omicron, termasuk bahwa varian ini tampaknya lebih mudah menyebar dari orang ke orang.
Dr. Jacob Lemieux dari Harvard Medical School mengatakan, penyebaran Omicron dapat dilihat di Inggris, Amerika Serikat dan Denmark, di mana kasus Omicron yang dikonfirmasi meningkat dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.
“Omicron bergerak sangat cepat, lebih cepat bahkan dari bayangan kita,” kata Lemieux.
Masih belum jelas apakah penyebaran cepat Omicron akan membuat rumah sakit kewalahan.
Di Afrika Selatan, meskipun jumlah kasus meningkat, penerimaan rumah sakit untuk orang dewasa yang didiagnosis dengan Covid-19 justru 29 persen lebih rendah dibandingkan dengan gelombang yang dialami negara itu pada pertengahan 2020.
Namun, beberapa ahli memperingatkan bahwa terlalu dini untuk menarik kesimpulan karena varian ini cukup baru, dan gelombang rawat inap dapat terjadi beberapa minggu setelah kasus infeksi ditemukan.
Baca juga: Pfizer Memprediksi Pandemi Covid-19 Akan Selesai 2024, Ini Alasannya