Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Mobil Polisi Abaikan Korban Kecelakaan di Bulukumba, Ini Kata Polda Sulsel

Kompas.com - 15/12/2021, 13:23 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan sebuah mobil patroli polisi melintas dan mengabaikan korban kecelakaan, viral di media sosial. 

Dalam video yang diunggah akun Instagram ini, Selasa (14/12/2021) terlihat mobil polisi dengan model double cabin hanya melintas dan tidak memberikan pertolongan.

Padahal di lokasi kejadian terdapat korban takbrak lari yang tergeletak di jalan. 

"Video yang merekam kejadian mobil polisi yang mengabaikan korban tabrak lari beredar di sosial media," demikian keterangan di caption video tersebut.

Peristiwa itu disebut terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Sabtu (11/12/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Daeng Info (@daenginfo)

Penjelasan polisi

Terkait video viral tersebut, Plt Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Ade Indrawan membenarkan peristiwa mobil patroli mengabaikan korban kecelakaan seperti dalam video yang beredar.

Ia mengatakan, polisi telah melakukan penanganan dan terus mencari serta meminta keterangan saksi-saksi dan rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Ade menambahkan, personel polisi yang terekam dalam video tersebut telah dibebastugaskan dari fungsi lalu-lintas, dan sedang dalam pemeriksaan Provost Polda Sulsel untuk sidang disiplin.

Menurut Ade, sanksi itu diberikan karena yang bersangkutan tidak mendahulukan menolong korban, namun justru meninggalkan TKP dengan alasan terburu-buru.

"Ya tindakan ini menunjukkan bahwa jajaran pimpinan Polda Sulsel berkomitmen penuh dalam pelayanan kepada masyarakat dan tidak ragu mengambil tindakan tegas terhadap anggotanya yang terbukti lalai dalam melaksanakan tugas nya dalam melayani masyarakat," kata Ade melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (15/12/2021).

Alasan polisi meninggalkan korban tabrak lari

Ade menjelaskan, anggota yang terekam dalam video tersebut memberikan alasan perihal tindakannya meninggalkan TKP dan tidak membantu korban kecelakaan.

Menurut Ade, anggota itu mengaku bahwa ia sedang terburu-buru karena ditunggu oleh anggota Sat. PJR Ditlantas Polda Sulsel di Kabupaten Sinjai.

Anggota tersebut mengungkapkan bahwa mobil dinas tersebut ditunggu karena akan dipakai melakukan pengawalan ke Kota Makassar, karena mobil dinas lainnya sedang rusak dan berada di bengkel.

Ade mengatakan bahwa tindakan itu merupakan sebuah kesalahan dan tidak bisa dibenarkan.

Ia menegaskan, polisi seharusnya hadir jika terjadi kecelakaan lalu lintas, dan melakukan penanganan dengan segera menolong korban dan melakukan tindakan pertama di TKP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com