Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moderna dan Pfizer Siapkan Vaksin Khusus Varian Omicron

Kompas.com - 30/11/2021, 18:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bos perusahaan farmasi Moderna memprediksi bahwa vaksin yang saat ini tersedia akan menjadi kurang efektif dalam menghadapi virus corona varian Omicron.

Melansir Financial Times, Selasa (30/11/2021), varian Omicron diketahui memiliki jumlah mutasi lebih tinggi pada protein spike dan menyebar dengan cepat di Afrika Selatan.

CEO Moderna Stephane Bancel mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa vaksin yang beredar saat ini mungkin perlu dimodifikasi tahun depan.

"Semua ilmuwan yang saya ajak bicara  mengatakan 'ini tidak bagus',” kata Bancel kepada Financial Times, dalam sebuah wawancara di kantor pusat Moderna di Cambridge, Massachusetts.

Bancel mengatakan, para ilmuwan khawatir karena 32 dari 50 mutasi pada varian Omicron berada pada protein spike, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel manusia.

Dia mengatakan, protein spike menjadi fokus vaksin yang tersedia saat ini untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia dalam memerangi Covid-19.

Menurut Bancel, kebanyakan ahli berpikir bahwa varian yang sangat bermutasi seperti Omicron tidak akan muncul selama setidaknya satu atau dua tahun lagi.

Baca juga: WHO Sebut Omicron Berisiko Tinggi Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 Global

Vaksin khusus Omicron

Moderna dan Pfizer saat ini tengah mengerjakan vaksin baru yang dirancang untuk menargetkan varian Omicron.

Bancel mengatakan, data yang menunjukkan keampuhan vaksin yang saat ini tersedia dalam melawan varian Omicron akan tersedia dalam waktu dua minggu.

Namun, dia mengingatkan bahwa akan memakan waktu beberapa bulan sebelum vaksin khusus Omicron dapat diproduksi dalam skala besar.

“Moderna dan Pfizer tidak bisa memproduksi satu miliar dosis minggu depan. Itu tidak mungkin. Tapi bisakah kita memproduksi miliaran dosis pada musim panas? Tentu," kata dia.

Bancel memperkirakan, Moderna dapat memproduksi total 2 miliar-3 miliar dosis vaksin yang dirancang untuk melawan Omicron pada 2022.

Namun demikian, menurut Bancel, akan berisiko untuk mengalihkan seluruh kapasitas produksi Moderna ke dosis khusus Omicron pada saat varian lain masih beredar.

Oleh karena itu, dia menyarankan, pemberian booster yang lebih kuat kepada lansia atau orang dengan sistem kekebalan yang terganggu untuk sementara waktu.

Baca juga: Ada Varian Omicron, Apakah Pemerintah Akan Percepat Vaksin Booster untuk Kelompok Rentan?

Mutasi baru pada varian Omicron

Melansir New York Times, Minggu (28/11/2021), varian Omicron memiliki sekitar 50 mutasi, termasuk lebih dari 30 mutasi pada protein spike.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com